Ketua DPD Golkar Jambi Cek Endra menyesalkan ucapan kadernya yang melontarkan makian dengan sebutan nama binatang kepada pekerja proyek bangunan. Dia pun meminta agar kadernya yang merupakan Anggota DPRD Kota Sungai Penuh segera diproses di Badan Kehormatan (BK).
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Kami meminta agar oknum tersebut diproses sesuai dengan mekanisme kode etik DPRD, yaitu oleh Badan Kehormatan,” kata Cek Endra kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Cek Endra mengatakan bahwa lontaran makian sebutan nama binatang itu seharusnya tak dilontarkan oleh kadernya itu. Selaku wakil rakyat, kata dia, harusnya pernyataan makian itu tak disampaikan karena tak menjunjung tinggi nilai etika, moralitas, dan sikap santun sebagai bagian dari disiplin kader dan wakil rakyat.
“Harusnya sebagai anggota DPRD dapat menjaga perilaku dan tutur kata di ruang publik. Apalagi peristiwa ini sangat disayangkan karena terjadi di saat Partai Golkar tengah gencar melakukan kegiatan sosial dan menebar kebaikan dalam rangka HUT Golkar ke-61,” ujarnya yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini.
“Kami meminta agar oknum tersebut diproses sesuai dengan mekanisme kode etik DPRD, yaitu oleh Badan Kehormatan. Ini juga mesti dimintai pertanggungjawaban,” sambungnya.
Selain dari itu, dari segi internal partai, Cek Endra juga mengaku akan mengambil langkah tegas. Dia akan segera meminta Fahrudin itu menyampaikan klarifikasi ke partai atas lontaran makian yang tak pantas itu sehingga dikecam publik.
“Dari internal partai, kami juga akan memanggil langsung yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban. Padahal Partai Golkar sedang berulang tahun yang ke-61 dan terus menebar kebaikan kepada masyarakat, justru ini malah ada tindakan yang mencederai semangat kebaikan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, Partai Golkar berkomitmen menjaga marwah partai dan memastikan kadernya menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku di tengah masyarakat.
“Golkar adalah partai besar dan berpengalaman. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami tidak menutup mata terhadap kesalahan kader. Justru kami jadikan ini momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kebaikan, etika, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Sungai Penuh Fahrudin memaki pekerja proyek dengan sebutan ‘Anjing’ dan ‘Monyet’ viral di media sosial (medsos). Aksinya pun menuai kecaman dari publik.
Pernyataan itu disampaikan oleh Fahrudin saat tengah menjalani sidak (inspeksi mendadak) di kawasan Pasar Beringin, tepatnya di Alun-alun Kota Sungai Penuh Jambi. Sidak yang dijalani pada Rabu 15 Oktober 2025
Dari video berdurasi 20 info yang beredar di media sosial itu, Fahrudin memaki para pekerja proyek lantaran suara bising yang terdengar olehnya saat setelah ‘sidak’. Suara bising di kawasan proyek itu terdengar kuat oleh Fahrudin sehingga membuat dirinya terganggu hingga tersulut emosi.
