Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani dan Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya berjanji akan menindaklanjuti tuntutan ribuan mahasiswa yang menggelar aksi damai pada Senin (1/9/2025). Selain itu, Didit juga akan memangkas kunjungan kerja ke luar daerah.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Ini adalah anak-anak kita semua, mereka sudah susah payah datang ke sini kita hargai. Mereka minta aturan (tunjangan) DPR (dirubah) ya kita turuti. Karena mahasiswa ini adalah kontrol untuk kita semua,” kata Gubernur Babel singkat saat dimintai tanggapan terkait aksi demo, Senin (1/9/2015).
Sementara itu, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengatakan jika tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa itu merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat.
“Saya memberikan salam hormat kepada anak-anak mahasiswaku. Mereka ini luar biasa, apa yang disampaikan mereka itu murni aspirasi rakyat. Apa yang disampaikan itu penderitaan rakyat. Maka saya terima kasih yang luar biasa,” tegas Didit.
Didit menegaskan akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tersebut. Diketahui, massa unjuk rasa menuntut tunjangan anggota dewan dipangkas karena dinilai tidak sesuai, di tengah masyarakat yang ekonominya sedang mengalami penurunan.
“Saya atas nama Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung akan memangkas kunjungan kerja keluar daerah mulai besok (Selasa 2 September 2025), dan tunjangan,” sebutnya dihadapan para mahasiswa.
Ia juga berjanji menyelesaikan konflik warga Desa Batu Beriga, Bangka Tengah (Bateng) yang menolak rencana penambangan timah di lokasi IUP milik PT Timah Tbk. Temasuk akan mencabut HTI di sejumlah Kabupaten di Bangka Belitung yang ikut ditolak.
“Kemudian terkait (rencana penambahan timah) Batu Beriga, Bangka Bangka Tengah, besok kita akan panggil Dirut PT Timah dan mengusulkan pencabutan atas IUP PT Timah di Batu Beriga,” jelasnya.
“Dan kami segera mengusulkan pencabutan hutan tanaman industri (HTI) di beberapa Kabupaten dan susah disampaikan ke Dirjen dan akan kami kawal sampai selesai,” sambungnya.