Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta efisiensi anggaran di pemerintah daerah dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Pemda juga diingatkan agar dapat memilah prioritas kegiatan yang berujung pada kesejahteraan rakyat.
“Daerah tidak perlu khawatir, karena efisiensi hanya dilakukan pada anggaran-anggaran yang kurang bermanfaat. Yang bermanfaat tidak perlu diefisiensi lagi, apalagi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Deru saat Rapat Paripurna HUT Mura ke-82, Selasa (29/4/2025).
Menurut Deru, efisiensi anggaran harus dilakukan terhadap program dan kegiatan yang tidak produktif. Namun, hal itu bukan dalam artian seluruh kegiatan atau program diefisiensi.
“Yang tidak produktif, yang tidak ada manfaat jadi tidak semuanya diefisiensi. Itu juga bukan mencekik anggaran tapi bagaimana memanfaatkan anggaran yang kurang manfaat difokuskan pada yang bermanfaat,” katanya.
Selain itu, Deru juga mengingatkan anggaran belanja daerah agar memenuhi skala prioritas. Dia menegaskan kembali tujuan utamanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Ciptakan produk dari kegiatan, bukan hanya sekedar realisasi anggaran saja dan saya sangat menghargai apabila kepala daerah dapat berimprovisasi dan berinovasi untuk daerahnya,” katanya.
Efisiensi anggaran itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Inpres 1/2025. Selain pemda, kementerian dan lembaga juga telah melakukan efisiensi anggaran.
