Harga cabai merah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, masih tinggi. Dinas Perdagangan Kota Palembang mengungkapkan ada faktor yang mempengaruhi harga cabai merah yang masih mahal hingga saat ini.
Pantauan infoSumbagsel pada Jumat (24/10/2025) di beberapa pasar di Kota Palembang, harga cabai merah Rp 55 ribu per kilogram. Harga ini membuat melemahnya daya beli masyarakat karena cukup mahal.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Palembang, Muhammad Al Fajri mengatakan tingginya harga cabai di tingkat pedagang di pasar Kota Palembang karena cabai merah milik Sumsel yang berasal dari Pemulutan, Ogan Ilir, banyak dikirim ke luar Sumsel.
“Cabai merah di Palembang ini diambil dari Pemulutan dan Pulau Jawa. Cabai merah Pemulutan ini disebut cabai merah talang,” katanya, Jumat (24/10/2025).
Cabai merah talang milik Sumsel ini, kata dia, cabainya bagus dan pedas seperti cabai dari Pulau Jawa, yang membedakannya hanya rasa pedas saja. Karena cabai merah dari Pemulutan ini bagus sehingga daerah lain pun mengambil cabai dari Pemulutan.
“Harga yang ditawarkan juga bagus sehingga petani pun lebih memilih menjual cabai ke luar Sumsel seperti ke Bengkulu dan daerah lainnya,” tuturnya.
Petani juga tetap menjual cabai merahnya ke pedagang di Palembang. Namun, mungkin tidak banyak sehingga menyebabkan harga cabai merah menjadi tinggi ditingkat konsumen.
“Kalau untuk stok banyak dan saat ini karena memang sedang musim panen dan tidak ada pengaruh soal faktor cuaca. Tapi itu tadi karena petani lebih memilih menjual cabainya ke luar Sumsel karena harganya lebih menjanjikan,” ujarnya.
Terkait harga ayam dan telur ayam yang juga masih tinggi hingga saat ini, Al Fajri menilai hal disebabkan karena harga pakan tinggi dan banyaknya permintaan dari masyarakat terutama MBG.
“Harga pakan ayam itu sedang tinggi sehingga menyebabkan harga ayam dan telur ayam naik. Dan kedua karena permintaan MBG yang juga tinggi,” katanya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.







