Hari Kebangkitan Nasional 2025: Tanggal, Sejarah, dan Makna Perayaan

Posted on

Peringatan penting di bulan Mei tidak hanya Hari Buruh dan perayaan Waisak. Masih ada beberapa momen bersejarah yang selalu diperingati setiap tahun, salah satunya yakni Hari Kebangkitan Nasional.

Momen bersejarah menjadi latar belakang lahirnya Hari Kebangkitan Nasional. Kini, perayaan tersebut telah berusia 117 tahun. Berikut informasi tanggal, sejarah, hingga makna perayaan yang harus diketahui masyarakat.

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) jatuh pada tanggal 20 Mei merupakan momen bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia dan membangkitkan semangat persatuan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Dilansir laman Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Harkitnas tidak hanya mengenang masa lalu melainkan menjadi momentum untuk merefleksikan makna perjuangan para pendahulu dan membangkitkan semangat persatuan serta kemerdekaan di masa kini.

Berbagai tantangan dan kompleksitas bangsa, spirit dari Harkitnas mengingatkan bangsa untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Karena itu, setiap tanggal 20 Mei selalu menjadi hari penting untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Aturan libur atau tanggal merah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Dalam SKB 3 Menteri, tidak ada keterangan hari libur ataupun cuti pada tanggal 20 Mei. Karena itu, Hari Kebangkitan Nasional bukan termasuk tanggal merah atau hari libur.

Sementara itu, penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dilakukan oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959. Peringatan tersebut untuk memperingati berdirinya Budi Utomo sebagai organisasi pemuda pertama di Indonesia.

Dalam sejarah bangsa Indonesia, tanggal 20 Mei 1908 merupakan hari lahir organisasi Budi Utomo. Kelahiran organisasi ini menjadi tonggak kebangkitan nasionalisme yang menandai awal perjuangan bangsa untuk membebaskan diri dari belenggu penjajah.

Semangat persatuan dan keinginan untuk bangkit diinisiasi oleh Budi Utomo yang akhirnya menginspirasi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan meraih kemerdekaan. Budi Utomo didirikan oleh kumpulan mahasiswa kedokteran STOVIA (Sekolah Tinggi Oedjoedjan Negeri) yang saat itu masih dalam bimbingan Wahidin Sudirohusodo.

Masa itu, perjuangan melawan pergeseran. Dari yang perlawan fisik menjadi perjuangan melalui pendidikan dan kebudayaan. Organisasi Budi Utomo menjadi inspirasi untuk perkumpulan lain untuk menciptakan pergerakan bersama seperti Sarekat Islam dan Perhimpunan Indonesia.

Dalam situs Indonesiabaik Kominfo, Harkitnas pertama kali dirayakan pada 20 Mei 1948 di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara menjadi ketua acara pada perayaan perdana tersebut. Momen itu diperingati untuk membakar semangat nasionalisme dan simbol persatuan Indonesia.

Terdapat sederet makan perayaan dari Hari Kebangkitan Nasional yang selalu diperingati setiap tahun. Perayaan tersebut ingin menyampaikan spirit untuk terus berjuang dalam menghadapi dunia. Selain itu, inilah makna perayaan lainnya.

Harkitnas mengajarkan untuk menumbuhkan kesadaran nasional di kalangan masyarakat Indonesia. Caranya yakni dengan mengenang perjuangan para pendahulu yang menjadi pengingat untuk terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan negara.

Harkitnas menjadikan bangsa untuk selalu mengajarkan persatuan sebagai kunci meraih kemerdekaan dan mencapai tujuan bersama sebagai negara yang utuh. Perjuangan yang dilakukan secara bersama-sama memberikan kekuatan lebih besar daripada berjuang sendiri.

Budi Utomo menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap edukasi dan mengedukasi. Rakyat yang memiliki pengetahuan luas menjadi kunci untuk mempertahankan semangat kebangkitan nasional. Karena itu, melalui pendidikan dapat membangun generasi cerdas yang mampu menghadapi tantangan zaman.

Semangat kebangkitan secara nasional memberikan dukungan dan menginspirasi pemuda untuk terus berjuang dalam mencapai cita-cita. Generasi muda mendapatkan warisan spirit yang harus dipertahankan dan dijaga agar dapat diteruskan kepada anak cucu untuk terus merawat semangat nasionalisme serta cinta tanah air yang tinggi.

Demikian ulasan Hari Kebangkitan Nasional mulai dari tanggal, penjelasan libur, sejarah, hingga makna perayaan. Semoga berguna, ya.

Tanggal Hari Kebangkitan Nasional 2025

Apakah Hari Kebangkitan Nasional 2025 Libur?

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Makna Perayaan Hari Kebangkitan Nasional

1. Kesadaran Nasional

2. Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

3. Pendidikan Menjadi Pilar Kebangkitan

4. Inspirasi untuk Generasi Muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *