Warga Batanghari, Jambi, dihebohkan dengan temuan beras diduga palsu hasil oplosan. Beras itu pertama kali ditemukan oleh ibu rumah tangga (IRT), Lilis Suryani.
IRT warga Desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin 24, Batanghari itu, mendapat temuan itu pada beras premium bermerek yang dibelinya di salah satu toko.
Lilis menceritakan bahwa saat hendak mencuci beras itu, dia menemukan bentuk dan warna beras yang berbeda dari biasanya.
“Pas mau menumpahkan air cucian, beras itu bukan ngambang di atas beras yang asli,” kata Lilis, Selasa (13/5/2025).
Lilis kemudian menaruh curiga dari beras itu. Kemudian, dia memutuskan untuk tetap memasak beras tersebut.
Kecurigaannya bertambah, karena setelah dimasak tekstur nasinya lembek. Padahal kata dia, beras itu biasanya keras. Hal ini diakui lantaran Lilis sudah sering mengonsumsi beras merek tersebut.
“Setelah dimasak, nasi itu biasanya lembek, setelah dicampurkan ini saya perhatikan, nasinya agak lembek, lengket. Biasanya beras ini nasinya keras. Ini itu nasinya tidak mekar, tapi nasinya lengket,” ujarnya.
Hal ini memperkuat kecurigaan Lilis, bahwa beras tersebut telah dioplos dari beras lainnya. Dia mengaku selama ini baru pertama mendapatkan kondisi beras seperti itu.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Saya juga tidak berani mengatakan beras ini plastik, yang jelas beras ini palsu. Tujuan orang mencampur ini saya tidak paham, apa ada unsur untuk memberatkan timbangan, atau ada unsur membuat warga menjadi penyakit,” ucapnya.
Lebih lanjut, Lilis juga menjelaskan ciri-ciri beras diduga palsu ini. Dari segi bentuk dan warna, menurut Lilis, sangat berbeda.
“Ada yang bengkok, kecil, bulat, ada yang tipis, dan yang kayak bentuk persegi. Berasnya itu putih, putihnya itu kayak gabus,” jelasnya.
Terkait temuan ini, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Hernawan mengaku belum mendapat laporan tersebut. Pihaknya akan mendalami temuan dari masyarakat tersebut.
“Coba kami dalami dan cek dulu, ya,” ujarnya.