Fenomena hujan es turun di Kabupaten Ogan Komering ulu (OKU), Sumatera Selatan, viral di media sosial. Selain hujan es, di lokasi itu juga terjadi angin kencang yang mengakibatkan banyak atap rumah warga yang berterbangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hujan es yang terjadi Kabupaten OKU, Senin (29/9/2025) dipicu pertumbuhan awan-awan konvektif (cumulonimbus).
“Kondisi ini menyebabkan potensi curah hujan secara umum di wilayah sumsel meningkat, pertumbuhan awan-awan konvektif (cumulonimbus) yang menyebabkan hujan dengan intensitas lebat, hujan es dan angin kencang juga meningkat, termasuk di wilayah OKU,” kata Kepala Stasiun SMB II Palembang, Siswanto, Selesa (30/9/2025).
Menurut Siswanto, hujan di wilayah Sumatera Selatan dalam dua hari terakhir dipicu oleh pertama IOD (dipole mode) di fase negative yang meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk wilayah Sumsel.
Kedua, adanya belokan angin yang mencakup wilayah sumatera selatan yang menyebabkan peningkatan awan hujan.
“Potensi peningkatan curah hujan ini diprediksi relative persisten untuk 3 hari kedepan di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Untuk di wilayah OKU, kata dia, potensi hujan sedang-lebat pada hari ini 30 September 2025 diperkirakan pada malam hari. Untuk besok Rabu (1/10/2025) di OKU, potensi hujan sedang-lebat pada siang-sore hari kemudian malam hari, dan lusa potensi hujan sedang-lebat di OKU terjadi sore-malam hari.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.