Israel Serang Kantor Federasi Palestina dengan Gas Air Mata

Posted on

Israel menyerang kantor Federasi Sepakbola Palestina dengan gas air mata. Akibatnya, beberapa karyawan mengalami sesak napas.

Dilansir infoSport, kabar itu dibagikan akun X Federasi Sepakbola Palestina. Mereka memperlihatkan selosong gas air mata dilempari ke kantornya.

Dalam video yang dibagikan, terlihat asap masih mengepul dari gas air mata itu. Tak cuma bangunan kantor federasi, lapangan Stadion Faisal Husseini juga dilempari, membuat rumput rusak.

“Hari ini Pasukan Penjajah Israel melemparkan tabung gas ke arah gedung Asosiasi Sepak Bola Palestina dan Stadion Faisal Husseini. Gas tersebut masuk ke dalam gedung PFA sehingga membuat beberapa karyawan mengalami kesulitan bernafas dan mata perih,” tulis akun @palestine_fa.

“Serangan tersebut juga membuat sebagian rumput di Stadion Faisal Husseini terbakar. Ini bukan serangan pertama yang dialami markas PFA dan Stadion Faisal Husseini. PFA mengutuk keras serangan terbaru Israel dan menyerukan kepada FIFA untuk mengambil langkah-langkah konkret terhadap serangan dan pelanggaran Israel terhadap sepakbola Palestina di seluruh Palestina,”

“Sejak 7 Oktober, Israel telah menghancurkan secara total atau sebagian dari 10 stadion sepakbola di Gaza, dan menewaskan ratusan pemain sepakbola. Di Tepi Barat yang dijajah, para pemain sepakbola Palestina telah menjadi korban penghinaan di pos-pos pemeriksaan dan juga stadion-stadion yang sebagian digunakan sebagai pusat penahanan dan penyiksaan Pasukan Penjajah Israel. Liga Palestina telah lumpuh karena serangan-serangan semacam itu, selain serangan teror oleh pemukim Israel,” kecam federasi Palestina.

Serangan Israel di Palestina berlangsung sejak tahun lalu. Hingga kini, Gaza masih diteror dan sulit mendapat akses bantuan dari dunia luar.

Bantuan sulit masuk ke area Gaza. Menurut laporan, sebanyak 300 orang terbunuh dan 2.600 orang luka-luka akibat serangan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *