Jembatan penghubung Desa Sungai Lebung dengan Desa Naikan Tembakang di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, roboh usai dilintasi truk bermuatan alat berat. Akibatnya, truk beserta muatan alat berat terperosok.
Bukan itu saja, sebagian muatan dilaporkan jatuh ke aliran sungai di bawah jembatan. Beruntung, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Peristiwa itu terjadi ddi Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (12/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Warga setempat, Ridho mengatakan kondisi jembatan sebelumnya terlihat normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Namun, struktur jembatan diduga tidak mampu menahan beban kendaraan yang mencapai puluhan ton.
“Jembatan ini sebenarnya hanya layak dilalui kendaraan pribadi atau truk kecil dengan muatan sedang. Kalau dilewati kendaraan berat, jelas berisiko,” katanya kepada wartawan, Sabtu (13/12/2025).
Ridho menjelaskan, jembatan dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 4 meter itu menggunakan lantai dari plat besi. Akibat beban berlebih, gelagar serta plat lantai jembatan patah dan ambruk.
“Jembatan tersebut selama ini menjadi jalur vital perekonomian warga karena menghubungkan Desa Sungai Lebung dengan Desa Naikan Tembakang. Pascaroboh, aktivitas masyarakat terganggu karena harus memutar melalui jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh,” ungkapnya.
“Selama evakuasi kendaraan, warga terpaksa mencari jalan lain. Ini jelas menyulitkan, apalagi bagi yang beraktivitas setiap hari,” sambungnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan agar akses antardesa kembali normal. Mereka juga meminta pemasangan palang pembatas di kedua sisi jembatan untuk mencegah kendaraan bertonase besar melintas.
“Ke depan harus ada pembatasan tegas. Jembatan ini memang tidak dirancang untuk kendaraan besar,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi jembatan yang roboh. Hal itu demi keselamatan selama proses evakuasi berlangsung.
“Benar, kami siagakan untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan maupun kecelakaan lanjutan,” katanya.







