Kamitetep Hewan Apa? Ini Ciri Khas dan Penyebab Muncul di Rumah

Posted on

Pernahkah mendengar hewan bernama kamitetep? Sejumlah orang masih asing dengan serangga kecil yang suka menempel di tembok ini. Lantas, kamitetep hewan apa, sih?

Melihat pada gambar di artikel ini, kamitetep seperti hewan kecil yang mirip dengan kepompong. Faktanya, kamitetep merupakan ngengat yang sering dianggap hama dan penyebab gatal-gatal di badan.

Ada banyak fakta menarik tentang kamitetep yang mesti diketahui. Berikut infoSumbagsel berikan ulasan lengkapnya mulai dari jenis spesies, ciri-ciri, hingga penyebab muncul di rumah.

Kamitetep memiliki nama latin Phereoeca uterella yang termasuk jenis serangga ngengat. Kebanyakan orang mengenal spesies ini dengan nama ulat tembok, kutu, hingga larva. Dilansir infoHealth, kamitetep termasuk famili ngengat atau Tineidae.

Mirip dengan kupu-kupu, hewan ini masuk dalam ordo Lepidoptera. Inilah taksonomi dari kamitetep yang penting untuk diketahui:

Hewan Kamitetep disebut juga dengan plaster bagworm atau household casebearer karena larvanya hidup dalam kantong kecil berbentuk lonjong yang mirip dengan kepompong. Larva kamitetep sering menempel pada dinding, kamar mandi, kamar tidur, langit-langit, atau perabotan kayu lainnya.

Kamitetep memiliki bentuk seperti larva kecil yang hidup dalam selubung berbentuk lonjong. Biasanya warna hewan ini coklat keabu-abuan. Selain itu, inilah ciri-ciri lain dari kamitetep.

Ukuran ngengat ini sekitar 1-1,5 cm dengan tubuh yang lunak seperti ulat.

Kantong kecil yang memanjang atau case bearer terbuat dari debu, serat kain, rambut, atau sisa serangga. Kantong ini disebut dengan rumah atau tempat berlindung bagi kamitetep. Ia akan bergerak membawa rumah tersebut dengan cara merangkak pelan.

Kantong yang selalu dibawa kamitetep berwarna gelap ketika dibasahi. Sama seperti kulit kayu, kantong ini akan terang kembali ketika kering.

Kamitetep membutuhkan kelembaban yang tinggi untuk bisa berkembangbiak dengan baik. Biasanya sering ditemukan di sudut tembok, belakang lemari, celah lantai, atau dekat pakaian lama.

Hewan yang masuk dalam genus Phereoeca akan memulai siklus dari fase telur, larva, pupa, dan dewasa. Siklus ini berlangsung kuran glebih 62 hingga 86 hari. Setelah kawin, kamitetep betina akan meletakkan telur di celah dinding atau lantai.

Dalam rentang waktu satu minggu, kamitetep betina akan menghasilkan telur sebanyak 200. Setelah itu, betina akan mati. Ukuran telurnya sekitar 0,4 mm, berwarna pucat kebiruan, dan lunak.

Penyebaran kamitetep terjadi melalui dengan mudah karena larva dapat menempel di kayu. Setelah dewasa, hewan ini akan terbang ke tempat lain untuk berkembang biak.

Larva dan pupa kamitetep biasanya ditemukan dalam sarang laba-laba yang ada di sudut dinding, kamar mandi, kamar tidur, atau batang pohon. Hewan ini membutuhkan kelembaban agar bisa berkembang biak.

Kondisi rumah yang memiliki kelembaban tinggi serta jarang dibersihkan menjadi tempat yang disukai kamitetep. Biasanya mereka dapat menginfeksi pakaian atau barang-barang berbahan alami yang jarang dipakai.

Kendati begitu, hewan ini tidak berbahaya bagi manusia. Mereka hanya bisa merusak kain dan bahan organik lain yang ada di rumah. Serangga kecil ini tidak memiliki racun seperti ulat lain. Bagi yang terkena gatal-gatal setelah menyentuh hewan ini, penyebabnya karena kantong atau rumah yang diselubungi kotoran. Melalui kotoran itulah kulit menjadi gatal-gatal.

Itulah penjelasan mengenai hewan kamitetep mulai dari ciri-ciri hingga alasannya biasa ada di rumah. Semoga membantu, ya.

Mengenal Hewan Kamitetep

Ciri-ciri Hewan Kamitetep

1. Bentuk Seperti Ulat Kecil

2. Membawa Kantong Kecil

3. Kantong Kecil Berwarna Gelap

4. Menyukai Tempat Lembab

5. Siklus Hidup dari Telur

6. Dalam Seminggu Menghasilkan 200 Telur

Penyebab Hewan Kamitetep Muncul di Rumah

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *