Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat sebanyak 7.982 warga terserang penyakit deman berdarah dengue (DBD). Sebanyak 22 di antaranya meninggal dunia.
“Sampai dengan minggu ke-31 atau akhir Juli 2025 tercatat sudah sebanyak 7.982 kasus DBD yang menyerang warga. 22 di antaranya meninggal dunia. Jumlah ini tercatat selama periode Januari hingga Juli 2025,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli kepada infoSumbagsel, Senin (8/9/2025).
Edwin menambahkan, ribuan kasus tersebut tersebar di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
“Itu tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Lampung. Untuk wilayah atau Kabupaten yang paling banyak itu ada Lampung Utara yakni 1.913 kasus, kemudian Lampung Tengah itu 834,” jelasnya.
Edwin menjelaskan masyarakat yang rentan terjangkit DBD adalah di segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Dari data kami didominasi umur 14 hingga 40 tahun itu ada 44,8 persen, kemudian untuk anak di bawah umur 1 tahun itu sekitar 21,91 persen dan untuk usia 4 hingga 14 tahun sekitar 24,16 persen,” ungkap Edwin.
Mengantisipasi lonjakan penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung gencar memberikan imbauan serta penyebaran bubuk abate melalui kader-kader kesehatan hingga tingkat kabupaten.