Kronologi Penangkapan 3 ABK Penyelundup Ratusan Ribu Lobster di Palembang

Posted on

Satgas gabungan dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang berhasil menangkap tiga anak buah kapal (ABK) yang hendak menyelundupkan 383.615 ekor benih lobster. Lantas bagaimana kronologi penangkapan tersebut?

Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Faisal menjelaskan kronologi penangkapan tiga ABK tersebut bermula saat Satgas gabungan Lanal Palembang sedang melaksanakan patroli laut keamanan di perairan Sumatera Selatan, perairan Selat Bangka sampai perairan di Provinsi Jambi.

“Kemudian anggota melihat sebuah kapal motor kayu berwarna hitam yang melintas dari arah perairan utara Jambi menuju kawasan Ambawang Luar yang mencurigakan,” katanya kepada wartawan, Sabtu (26/4/2025).

Lalu, tim gabungan menghentikan kapal tersebut dan saat dicek, didapati ternyata kapal itu membawa 72 boks styrofoam yang isinya benih lobster sebanyak 383.615 ekor. Benih lobster ini dikawal tiga ABK.

“Dalam boks tersebut didapati 383.615 ekor benih lobster yang terdiri dari dari tiga jenis lobster yakni lobster pasir 382.295 ekor, lobster mutiara sebanyak 338 ekor, dan jenis bambu 982 ekor, yang dibawa tiga orang ABK. Rencananya akan memindahkan benih-benih lobster ini ke kapal lain. Diduga hendak dibawa keluar negeri,” ungkapnya.

Faisal menerangkan, tiga orang ABK ini seluruhnya warga asal Provinsi Jambi. Mereka langsung diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap jaringan besar di balik upaya penyelundupan ini.

“Pengungkapan ini bukan hanya menggagalkan potensi kerugian negara, tetapi juga merupakan wujud nyata pelaksanaan program nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Dalam program tersebut, perlindungan terhadap kekayaan sumber daya laut menjadi salah satu fokus utama demi memperkuat pertahanan dan keamanan nasional,” ujarnya.

Terpisah, PPNS Perikanan Sumsel, Safril mengatakan ada pun tiga jenis benih lobster yang diamankan yakni pasir, mutiara dan bambu.

“Adapun harga tiga jenis lobster ini yakni untuk jenis lobster pasir per ekor Rp 100 ribu, mutiara per ekor Rp 150 ribu,sementara untuk benih lobster Rp 100 ribu per ekor. Untuk total kerugian negara sekitar 38.328.400.000,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *