Tren mengedit foto dengan AI atau imitasi akal masih dilakukan sejumlah orang. Hal ini menjadi kemudahan bagi mereka untuk menciptakan gambar sesuai keinginan hanya melalui prompt Gemini AI.
Secara umum, ada banyak prompt Gemini AI keren dan terbaru yang bisa dipakai untuk dicoba. Prompt adalah kalimat perintah yang harus ditulis secara spesifik agar bisa dibaca oleh AI dan menghasilkan foto sesuai yang diminta.
Prompt yang keren berfokus pada hasil visual estetik, realistik, sinematik, serta mempertahankan wajah asli tanpa mengubahnya. Untuk itu, bagi yang mencari kalimat perintah yang sesuai bisa menyalin dari kumpulan di bawah ini.
Sebelum memilih prompt ketahui dulu tata cara mengedit foto di Gemini AI bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
1. Buka Gemini AI
2. Pilih Nano Banana pada tools yang di dalam kolom prompt
3. Klik ‘+’ untuk mengunggah foto
4. Pilih foto yang ingin diedit
5. Masukkan perintah atau prompt yang jelas dan spesifik
6. Klik enter atau tanda panah di sudut kanan kolom prompt
7. Tunggu hasil editan
8. Bila tidak sesuai maka ubah prompt yang lebih spesifik
Sebagai catatan, ada beberapa alasan seseorang tidak bisa mengedit foto di Gemini AI. Alasan tersebut berkaitan dengan aturan dan ketentuan dalam kebijakan menggunakan AI.
Aturannya yakni tidak memanipulasi wajah orang sungguhan, terutama figur publik. Ini merupakan salah satu batasan yang paling penting. Gemini AI tidak dapat mengambil foto waja orang sungguhan baik pribadi hingga figur publik atau selebriti, dan menempelkannya ke gambar yang lain, mengubah, atau menggabungkan.
“Potret sinematik diri saya saat golden hour. Latar belakang berupa atap gedung pencakar langit kota saat matahari terbenam. Saya mengenakan setelan clean look (kemeja linen dan celana bahan). Pencahayaan hangat, lembut, dengan lens flare halus dan depth of field sempit (bokeh). Fotorealistik, resolusi 8K.”
“Potret sinematik diri saya saat golden hour. Latar belakang berupa atap gedung pencakar langit kota saat matahari terbenam. Saya mengenakan setelan clean look (kemeja linen dan celana bahan). Pencahayaan hangat, lembut, dengan lens flare halus dan depth of field sempit (bokeh). Fotorealistik, resolusi 8K.”
“Ubah foto ini menjadi foto analog tahun 90-an. Saya mengenakan kaos band vintage dan jeans. Latar belakang dinding bata tua dengan poster musik lawas. Gunakan filter warna pudar, tone cokelat keemasan, dan efek grain tebal khas kamera film.”
“Ubah foto ini menjadi potret headshot profesional untuk profil LinkedIn. Latar belakang abu-abu terang polos, pencahayaan studio softbox yang jernih dan merata. Saya mengenakan jas hitam dan kemeja putih yang rapi. Fokus tajam, look bersih dan serius.”
“Jadikan foto ini potret studio bergaya low-key. Latar belakang hitam pekat. Hanya wajah dan bagian atas tubuh yang diterangi cahaya tunggal (spotlight) dramatis dari samping. Gunakan pencahayaan yang menonjolkan tekstur dan kontras tinggi.”
“Ubah menjadi foto photobox 4 strip polaroid kekinian. Latar belakang lift studio dengan nuansa gelap/metalik yang bersih. Tambahkan bingkai maroon tipis di setiap strip. Saya berpose cool dengan kacamata hitam dan outfit serba hitam.”
“Ganti latar belakang saat ini dengan pemandangan planet Mars yang berbatu dan merah kecokelatan dengan bumi terlihat di kejauhan. Saya mengenakan pakaian astronot yang kotor dan compang-camping, berdiri di atas bukit, menghadap pemandangan. Pastikan bayangan dan pencahayaan Mars realistis menyatu dengan subjek. Fotorealistik 8K.”
“Jadikan foto ini video singkat/cinemagraph 5 info. Subjek tersenyum perlahan dengan gerakan kepala yang lembut dan natural. Latar belakang berupa tirai putih yang bergerak perlahan tertiup angin. Kamera statis, fokus tajam pada perubahan ekspresi. Tambahkan musik lo-fi yang menenangkan.”
“Potret sinematik hitam-putih gaya Film Noir. Pencahayaan bayangan tajam (chiaroscuro) dari jendela Venetian. Saya mengenakan setelan trench coat panjang dan topi fedora. Ekspresi wajah dingin dan misterius, dengan efek grain film tebal dan kontras tinggi. Fotorealistik 8K.”
“Foto candid full-body di depan dinding grafiti neon yang artistik di Brooklyn, New York. Saya mengenakan jaket puffer oversized warna cerah dan sneakers desainer. Cahaya sore hari yang keras dengan bayangan panjang. Gaya fotografi majalah street fashion.”
“Potret close-up wajah saya yang dipantulkan di jendela mobil yang gelap saat malam hari. Lampu kota yang berwarna-warni dan bokeh di latar belakang memberikan glow pada wajah. Pencahayaan dramatis dan moody. Fotorealistik, fokus tajam pada pantulan.”
“Ubah menjadi foto petualangan sinematik di lanskap es Antartika saat fajar. Saya mengenakan jaket parka tebal berwarna oranye terang. Ada anjing Husky di sebelah saya yang menatap kamera. Pencahayaan dingin, biru muda, dengan tekstur es yang sangat detail. Ultra-realistis, travel photography 8K.”
“Potret wide shot saya berdiri di padang rumput tinggi Serengeti yang bergoyang tertiup angin sore. Matahari terbenam oranye keemasan dengan siluet pohon akasia di kejauhan. Saya mengenakan pakaian linen berwarna netral dan membawa topi. Gaya fotografi National Geographic, atmosfer damai.”
“Potret sinematik diri saya berdiri di kawah Gunung Bromo dengan kabut vulkanik dan lautan pasir hitam. Cahaya matahari terbit yang hangat menembus kabut. Wajah fokus tajam sementara latar belakang dramatis dan moody.”
“Buat foto Polaroid yang menggemaskan, memperlihatkan versi dewasa saya sedang memeluk versi diri saya saat kecil (umur 5 tahun). Kami berdua tersenyum hangat, di latar belakang taman rumah tahun 90-an. Wajah kedua subjek harus identik dengan foto asli. Tambahkan frame Polaroid putih.”
“Ubah foto ini menjadi potret ala lukisan cat minyak Renaisans. Tekstur kuas tebal dan terlihat, warna-warna kaya dan tua (rich, earthy tones). Pencahayaan dramatis dari samping, gaya potret bangsawan Eropa klasik.”
“Potret close-up intens wajah saya dengan helm futuristik yang terbuka sebagian. Wajah terlihat serius dan kotor. Di latar belakang, ada pertempuran robot yang kabur dan berasap. Pencahayaan oranye dan biru dingin (teal and orange) ala film Hollywood action fiksi ilmiah.”
“Ubah foto saya menjadi ilustrasi yang indah ala Studio Ghibli. Latar belakang pedesaan Jepang dengan sawah terasering yang hijau. Saya mengenakan pakaian kasual yang sederhana. Gunakan warna-warna pastel cerah dan garis tebal yang lembut, dengan cahaya alami yang hangat dan dreamy.”
Ubah foto saya menjadi figur aksi (action figure) skala 1/7 yang sangat realistis. Figur diletakkan di atas meja kayu dengan kemasan koleksi bergambar ilustrasi di sampingnya. Figur memiliki base akrilik transparan. Pencahayaan softbox layaknya produk mainan kelas atas.
Ubah foto ini menjadi potret wide-angle ekstrem menggunakan efek lensa fisheye. Saya berdiri di lorong panjang dengan ubin hitam-putih yang memanjang. Distorsi di tepi gambar harus jelas, tetapi fokus dan wajah di tengah tetap tajam. Pencahayaan dari atas yang dramatis.
Itulah kumpulan prompt Gemini Ai keren dan terbaru 2025 yang mesti dicoba. Selamat mengedit foto yang bagus, ya.







