Provinsi Lampung mencatatkan capaian penuh dalam program nasional pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Saat ini jumlahnya sudah mencapai sekitar 2.400 koperasi yang terbentuk.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri peluncuran nasional kelembagaan Koperasi Merah Putih dan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 secara virtual dari Kopdes Merah Putih Way Urang, Kalianda, Sabtu (20/7/2025). Acara ini terhubung langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang meresmikan kegiatan pusat dari Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang telah 100 persen merealisasikan target pembentukan koperasi desa yang diamanatkan oleh Presiden,” kata Gubernur Mirza.
Ia menyebut koperasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi desa sekaligus pengurang kesenjangan wilayah.
“Koperasi ini akan menjadi alat ungkit bagi pemerataan ekonomi dan pondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Presiden Prabowo dalam arahannya mengapresiasi pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa koperasi adalah bentuk nyata gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat.
“Koperasi adalah alat perjuangan untuk pihak-pihak yang lemah agar menjadi kuat dan mandiri. Bangsa yang merdeka adalah yang mampu memberi kehidupan layak bagi rakyatnya,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Ketua Satgas Koperasi Merah Putih yang juga Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan melaporkan total 80.081 koperasi desa/kelurahan telah terbentuk secara nasional dan seluruhnya sudah memiliki badan hukum.
Gubernur Mirza juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah BUMN pendukung koperasi serta bantuan mobil pikap untuk Koperasi Desa Way Urang sebagai fasilitas distribusi. Usai acara, ia meninjau langsung gerai-gerai koperasi yang melayani sembako, LPG, dan layanan kesehatan.
Di akhir sambutannya, Gubernur menginstruksikan bupati/wali kota se-Lampung untuk terus mengawal keberlangsungan koperasi agar benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi lokal.