Manggala Agni Sumatera Selatan mengirimkan personelnya untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 25 hektare di Bengkulu. Lahan di lokasi yang terbakar tersebut belum padam hingga sepekan terakhir.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto mengatakan karhutla di Bengkulu terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko.
“Karhutla di Mukomuko terinfo sekitar 25 hektare, penanganan awal oleh BPBD dan TNI/Polri. Hari ini kita memberangkatkan 1 regu dari Manggala Agni untuk perbantuan pemadaman ke Mukomuko, Bengkulu,” ujarnya, Sabtu (30/5/2025).
Dia menyebut, lahan yang terbakar sejak terjadi karhutla Minggu (25/5) lalu telah meluas hingga 25 hektare.
“Kami berangkatkan 1 regu dari Daops Lahat untuk membantu. 1 regu ada 15 orang yang berangkat,” katanya.
Selain personel, tim juga membawa mesin pompa, selang, nozzle, velbed, HT, drone untuk memantau dan perlengkapan lainnya. Wilayah yang terdampak karhutla itu disebutnya cukup jauh. “Sekitar 14-15 jam perjalanan,” tambahnya.
Dari informasi yang disampaikan BPBD setempat, kata Ferdi, lahan yang terjadi karhutla berada di lokasi gambut. Belum padamnya lokasi itu juga disebabkan sulitnya mendapatkan pasokan air.
“Kalau informasi awal dari BPBD lahan yang terbakar di gambut, jadi memang sulit dipadamkan. Kemudian kendala lainnya sumber air susah dan sarana pemadam yang minim,” ungkapnya.
Dia berharap, bantuan personel dan peralatan yang diturunkan mampu mengatasi karhutla di Mukomuko.