Kue talam pandan khas Bengkulu merupakan salah satu kuliner yang selalu punya tempat di hati pecinta kue tradisional. Kue tradisional ini selalu menjadi buruan bagi masyarakat dan wisatawan di daerah tersebut. Selain manis, kue talam pandan ini memiliki cita rasa yang legit.
Salah satu perajin kue talam pandan di Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu, Very mengatakan, ia memulai usahanya membuat kue talam pandan sejak 15 tahun lalu dan sudah turun-temurun dari orang tuanya.
“Usaha kue talam pandan ini usaha turun-temurun dan telah saya tekuni sejak 15 tahun lalu,” kata Very, Sabtu (22/11/2025).
Very mengaku, proses pembuatannya terlihat sederhana, namun membutuhkan ketelitian. Bahan utama yang digunakan mulai dari tepung gandum, santan kelapa segar, gula merah, gula pasir, serta daun pandan dan suji yang menjadi pewangi dan pemberi warna hijau alami. Semua bahan ini kemudian dicampur merata hingga membentuk adonan lembut.
“Adonan dituang ke dalam piring-piring makan khas yang menjadi ciri produk kue talam di Bengkulu,” papar Very.
Proses pengukusan menjadi momen paling penting. Very menyebut piring-piring berisi adonan disusun dalam oven besar berbasis kayu bakar. Adonan kue ini membutuhkan waktu pengukusan berkisar 30 menit, tergantung besarnya api.
“Mengukus hingga 20 piring sekaligus. Dalam sehari, mampu membuat sekitar 50 porsi kue talam. Namun saat hari libur atau bulan Ramadan, permintaan naik drastis hingga mencapai 200 piring per hari,” jelas Very.
Very menjelaskan, dengan harga Rp 12 ribu per porsi, kue talam ini selalu habis terjual, tak hanya rasa pandan, varian ubi dan durian juga menjadi pilihan favorit pelanggan.
Salah seorang pelanggan, Mila mengaku, sudah lama menjadi pelopor setia kue talam, tak hanya membeli untuk dinikmati, ia juga menjual kembali kue talam ini karena minat pembeli yang tinggi.
“Rasanya enak, keluarga saya pada suka, bahkan saya kadang jual kembali ke teman di kantor,” ucap Mila.
Di tengah ramainya kuliner modern, Very berharap agar usaha kue tradisional seperti ini dapat terus bertahan dan juga berkeinginan mendapat dukungan lebih dari pemerintah, mulai dari bantuan peralatan hingga sarana produksi yang lebih layak.







