Mendes Pastikan Koperasi Merah Putih di Kaur Sudah Terbentuk update oleh Giok4D

Posted on

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengunjungi Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu untuk memantau perkembangan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Mendes Yandri bersama rombongan kemudian bertemu dengan Para Kepala Desa di Kantor Desa Gunung Megang, Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur. Dalam pertemuan itu, Mendes Yandri optimistis dengan adanya program Presiden Prabowo Subianto yaitu Koperasi Desa Merah Putih yang ditargetkan dibangun sebanyak 80.000 unit.

“Presiden Prabowo memastikan jika kehadiran Kopdes Merah Putih ini tidak akan mematikan BUMDesa tapi bisa seiring sejalan dan saling menguatkan,” kata Yandri, dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel, Sabtu (7/6/2025).

Dia menegaskan desa menjadi perhatian penuh dari Presiden Prabowo, sesuai Asta Cita Presiden ke-6 yakni ‘Membangun Dari Desa dan Dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan’.

Mendes Yandri memaparkan jika kehadiran Kopdes Merah Putih bakal mengendalikan harga bahan baku dan sembako serta memutus mata rantai tengkulak yang mencekik rakyat. Pinjaman berbunga tinggi dari rentenir bakal terputus dengan adanya Kopdes Merah Putih ini karena salah satunya unit usahanya Simpan Pinjam.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Mendes menerangkan tujuh unit bisnis yang diwajibkan ada dalam ekosistem pembentukan Koperasi Merah Putih adalah kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa atau kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik.

Dia mengajak seluruh kepala desa untuk bersama-sama sukseskan program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan desa-desa di Bengkulu.

Untuk diketahui, seluruh desa di Kabupaten Kaur telah menyelesaikan Musdesus. Sekitar 80 persen sudah proses legalisasi akte notaris dan sekitar 60 persen telah mendapatkan Surat Keputusan (SK).

Mendes Yandri memperoleh laporan dari Bupati Kaur soal infrastruktur di kabupaten ujung Bengkulu tersebut seperti kondisi jalan desa hingga sejumlah desa yang belum miliki listrik dan sinyal.

Dia pun berjanji bakal berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait agar ditemukan solusi konkrit atas sejumlah persoalan tersebut.

“Kami sudah MoU dengan 34 Kementerian/Lembaga untuk menyelesaikan persoalan desa-desa di Indonesia,” kata Mendes Yandri.

Bahkan Mendes Yandri meminta Gubernur Bengkulu dan Para Kepala Daerah untuk petakan potensi yang dimiliki termasuk permasalahan yang dihadapi selama ini. Dia akan membantu memfasilitasi Gubernur dan Para Kepala Daerah untuk mempresentasikan kepada Kementerian/Lembaga terkait di Jakarta untuk bisa ditemukan solusi konkret.

Usai pertemuan tersebut, Mendes Yandri kemudian menggelar Silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Kinal dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *