Setelah penandatanganan nota kesepahaman dan serah terima lahan pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Carat, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, meminta semua pihak mencari investor. Dia menargetkan Palembang New Port ini selesai dibangun dalam 3-4 tahun.
“Kita harapkan 3 sampai 4 tahun sudah jadi, sebelum 2029 insyaallah, mudah-mudahan dengan komitmen kuat bisa mewujudkan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat di Banyuasin,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Dia meminta seluruh pihak terkait bekerja agar pembangunannya sesuai dengan timeline yang ditentukan.
“Ini tidak boleh berhenti, penandatanganan ini titik awal dari semua pekerjaan yang akan dilakukan. Setelah ini, tinggal proses-proses investor masuk,” katanya.
Dudy menyebut pembiayaan pembangunan pelabuhan sebagai pengganti Boom Baru ini akan menggunakan skema full investasi. Dengan adanya penandatanganan itu dia berharap investasi bisa masuk dari manapun.
“Pembangunannya akan Full investasi. Nanti kita bicarakan dengan Kementerian Investasi, tapi harapannya apa yang sudah dibuat pemda, yang tadinya di Tanjung Api-Api akan diwujudkan dalam skala yang sama di Pelabuhan Tanjung Carat nilai investasi yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dia menargetkan, setelah proses ini diharapkan ada investor yang masuk. Pintu investasi pembangunannya akan dibuka selebar-lebarnya.
“Pelabuhan ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di kawasan Sumbagsel keseluruhan. Saya harap semua pihak terkait menindaklanjuti dengan baik, dengan membentuk sinergi dan kolaborasi antara pusat dan pemda, BUMN, BUMD, swasta, dan pihak lain. Harapan bersama sinergi dan kolaborasi bersama dalam pembangunannya bisa berjalan lancar, efektif, dan penuh integritas,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sementara itu, Wamen Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyebut telah berkomunikasi dengan Danantara terkait pembiayaan untuk Pelabuhan Tanjung Carat. Termasuk tol menuju ke pelabuhan, yang sempat dikeluarkan dari PSN.
“Kita sudah bicarakan dengan Danantara terkait structure narrative pembiayaan tol dan pelabuhan, juga akan kita komunikasikan dengan Danantara. Saya pikir structure financial ini bisa kita konsolidasikan secara nasional,” ujarnya.
Katanya, usai penyerahan lahan itu diharapkan bisa secepatnya ditindaklanjuti agar langsung penunjukan pelaksana pembangunan. “Mudah-mudahan di Q1 paling lambat bisa ground breaking,” katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan, telah menyerahkan lahan untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Tanjung Carat seluas 59,5 hektare. Pembangunannya butuh dukungan semua pihak dan diharapkan awal 2026 bisa ground breaking.
“PSN ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Sumsel lebih kencang lagi. Saat ini saja, sudah 5,42%, di atas nasional dan tertinggi di Pulau Sumatera. Pembangunan tol ini akan lebih mengefisiensi birokrasi dalam pelayanan transportasi, ini adalah konsolidasi Sumbagsel, bukan hanya Sumsel saja. Mudah-mudahan awal 2026 bisa ground breaking,” ujarnya.
Menurutnya, akan banyak komoditas di wilayah Sumbagsel yang bisa diakomodir melalui pelabuhan yang terletak di Banyuasin ini.
“Yang jelas, akan berkurang ongkos transportasinya jika sudah pelabuhan ini menjadi pelabuhan multimoda. Ada jalan tolnya, ada kereta api yang sudah direncanakan sejak awal. Tetapi, tetap gula-gulanya adalah pelabuhan. Dan insyaallah kawasan ekonomi khusus (KEK) hilirisasi akan segera terwujud,” jelasnya.







