Motif Karyawan di OKI Habisi Atasannya: Kesal-Sakit Hati

Posted on

Seorang karyawan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Teddy Saputra (32) berhasil diamankan polisi usai menembak mati atasannya, Herry Suherman (36). Polisi menyebut aksi tersebut dilakukan karena pelaku kesal dan sakit hati.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto mengatakan pelaku nekat menghabisi korban yang menjabat sebagai asisten divisi IV kebun di salah satu perusahaan di OKI ini karena kesal dan sakit hati akan dipindahkan ke bagian lain.

“Sebelumnya pelaku ini bekerja di bagian perawatan kebun, lalu dipindahkan sebagai penjaga pondok dan terakhir saat sedang ikut apel pagi korban berbicara dengan pelaku bahwa pelaku akan di pindahkan di bagian mengangkut air,” kata Eko, Rabu (20/8/2025).

Eko menerangkan, untuk menempati bagian yang baru, pelaku harus memiliki motor. Namun pelaku menolak pindah karena tidak ada motor.

“Korban tetap memaksa agar pelaku memiliki motor. Jika tidak ada (motor), korban meminta pelaku untuk berhenti dari pekerjaannya,” ucapnya.

“Pelaku ini tidak terima dengan ucapan korban yang menyuruh pelaku berhenti saja. Pelaku yang kesal lalu mengejar korban yang pada saat itu akan naik sepeda motornya pelaku langsung menembak korban,” kata dia.

Eko menyebut pelaku menembak korban sebanyak empat kali dengan menggunakan senjata api rakitan yang diakui didapat dari pamannya. Pelaku menembak korban di perkebunan sawit Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, OKI.

“Pelaku menembak korban sebanyak empat kali yang mengenai punggung kiri atas dan bagian belakang kepala korban,” katanya.

Setelah melakukan penembakan, pelaku langsung kabur ke hutan dan hidup berpindah-pindah selama satu bulan. Dan akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polisi.

“Saat ini pelaku badan barang bukti sudah diamankan di Polres OKI untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

Dari pengakuan pelaku, ia tidak ada niat untuk membunuh korban. Karena selama ini hubungan korban dan pelaku baik-baik saja, layaknya atasan dan bawahan.

“Namun, karena ucapan korban memicu kemarahan kepada pelaku sehingga terjadi penembakan tersebut,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *