Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Puasa Kamis, Ini Bacaan Lengkap

Posted on

Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah setelah Zulkaidah. Pada bulan ini umat Islam menunaikan puasa sunnah sebanyak 9 hari. Lalu, bagaimana niat puasa Dzulhijjah sekaligus puasa Kamis?

Umat Islam yang menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah memulainya dengan membaca niat. Ini bertujuan untuk niat memantapkan hati dalam melaksanakan ibadah. Niat puasa Dzulhijjah boleh dibaca dengan tulisan Arab, Latin, hingga arti, untuk memudahkan pelaksanaan ibadah.

Dalam melaksanakan puasa sunnah diperbolehkan untuk menggabungkan dua niat menjadi satu. Misalnya untuk puasa Dzulhijjah dan puasa Kamis. Bagi yang melakukan kedua puasa sekaligus ini akan mendapatkan dua keutamaan. Untuk itu, diperlukan bacaan niat yang sesuai dengan ibadahnya.

Membaca niat puasa dapat menggunakan bahasa arab maupun Indonesia. Selain itu, para ulama sepakat bahwa dalam ibadah sunnah diperbolehkan menggunakan banyak niat dalam satu amalan. Inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah sekaligus puasa Kamis dalam bahasa Indonesia:

Saya berniat puasa sunnah Dzulhijjah dan hari Kamis karena Allah ta’ala.

Sementara untuk bacaan niat puasa Dzulhijjah dengan puasa Kamis dalam bahasa Arab sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta’âlâ.

Niat yang dibaca hendaknya dilakukan pada malam hari, setelah Isya hingga terbitnya fajar atau sebelum Subuh. Bila seseorang lupa berniat pada malam hari, mendapat toleransi untuk melafalkan di waktu pagi atau siang hari ketika teringat.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya melaksanakan banyak amal saleh di bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa. Terdapat sejumlah keutamaan yang bisa didapatkan umat Islam ketika mengerjakan puasa di bulan keduabelas ini. Berikut ini 4 keutamaan puasa Dzulhijjah.

Pahala orang yang mengerjakan amal di bulan ini sebanding dengan pahala orang mati syahid di medan perang yang membela agama Allah SWT, sebagaimana dikutip buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya Amlrulloh Syarbini dan Iis Nur’aeni Afgandi.

Diperkuat juga dalam hadis melalui cerita Ibu Abbah RA yang berbunyi sebagai berikut:

Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini.” (HR. Bukhari)

Ulama menafsirkan ‘hari-hari’ dalam hadis tersebut adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mendengar pernyataan Rasulullah dalam hadis tersebut, pada sahabat lalu bertanya:

Apakah lebih baik dari pahala jihad fi sabilillah? Rasulullah SAW menjawab, tidak lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari selain hari sepuluh itu untuk berjihad di sabilillah kecuali seoran gyan gkeluar dengan dirinya da hartanya. kemudian tidak kembali dengan membawa apapun dari yang tersebut. Yakni, setelah berjihad lalu matai syahir.” (HR. Bukhari)

Dalam sebuah hadis yang disampaikan Ummu Salamah RA mengenai kebiasaan Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa sembilan hari di awal Dzulhijjah. Berikut ini bunyi hadisnya:

Nabi Muhammad SAW selalu berpuasa sembilan hari Dzulhijjah dan hari Asyura,” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ahmad).

Keutamaan yang lebih khusus pada bulan Dzulhijjah, khususnya di hari kesembilan sebagai hari Arafah adalah Allah SWT menggugurkan dosa-dosa kecil selama dua taun bagi orang yang berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam buku Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki karya Zainal Abidin.

Sebuah hadis dari Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan tidak ada amalan hari yang disukai Allah daripada amalan pada sepuluh hari ini (10 hari di awal bulan Dzulhijjah). Maka pada hari-hari itu perbanyaklah tasbih (ucapan subhanallah), takbi (ucapan Allahu Akbar), dan tahlil (ucapan la ilaha illa Allah).” (HR. Ath-Thabrani).

Itulah bacaan niat puasa Dzulhijjah sekaligus puasa Kamis lengkap dengan keutamaannya. Semoga berguna, ya.

Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Puasa Kamis Arab-Latin

1. Niat Puasa Dzulhijjah

2. Niat Puasa Kamis

Niat Puasa Dzulhijjah Pagi Hari

Niat Puasa Kamis Pagi Hari

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

1. Pahala Setara Mati Syahid

2. Sunnah Rasulullah

3. Allah Menggugurkan Dosa Kecil

4. Amalan yang Disukai Allah SWT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *