Ogan Ilir Belum Tetapkan Siaga Karhutla, Ini Alasannya

Posted on

Status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan tinggal menunggu tanda tangan bupati. Meski belum naik status, personel, peralatan, dan perlengkapan sudah disiagakan.

“Kalau SK sudah dinaikkan ke bupati, nanti kalau sudah ditandatangani kita langsung tetapkan siaga karhutla,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat, Jumat (30/5/2025).

Meski belum ada SK terkait karhutla, pihaknya pada 2 Mei lalu sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan yang diikuti seluruh pihak terkait. Mereka diminta mengantisipasi sejumlah daerah yang rawan karhutla.

“Sebenarnya setelah apel siaga kemaren sudah status siaga, namun karena SK belum ditandatangani Pak Bupati maka belum kita rilis secara resmi,” terangnya.

Dia menyebut, total personel dari lintas instansi untuk kesiapsiagaan karhutla di Ogan Ilir sebanyak 121 orang. Untuk peralatan dan perlengkapan, juga disiapkan mobil tangki 2 unit, mobil L300 1 unit, mobil serba guna 1 unit, mesin pompa, selang dam nozzle.

“Untuk lokasi rawan karhutla hampir merata, tapi dalam pemetaan setidaknya ada 60% daerah rawan yang tersebar di 16 kecamatan di Ogan Ilir,” terangnya.

Diketahui, BPBD Sumsel saat ini tengah menanti kenaikan status siaga darurat karhutla di dua daerah agar bisa menetapkan status yang sama di tingkat provinsi.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan saat ini ada tiga kabupaten yang tinggal menunggu penetapan status siaga.

“Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin yang tinggal menunggu tanda tangan SK siaga karhutla. Kita juga sudah mendorong Kabupaten OKI untuk segera menaikkan statusnya, karena termasuk daerah yang rawan karhutla,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *