Pelajar salah satu SMA di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berinisial ZI (16) dikeroyok kakak tingkatnya. Akibatnya, korban pun mengalami luka di kepala.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu SMA di Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Ibu korban bernama Rita menjelaskan saat itu korban berangkat ke sekolah untuk melaksanakan upacara dalam rangka hari pendidikan nasional (Hardiknas) sehingga tidak ada agenda pembelajaran di hari tersebut.
“Karena tidak belajar, sekitar jam 09.30 WIB selesai upacara itu dia mau pulang ke rumah. Pas mau ambil motor di parkiran inilah anak saya dikeroyok oleh 10 orang. Dia ditinju, digebukin, dan dipukul kepalanya pakai knukcle besi sampai bocor kepalanya,” katanya, Minggu (4/5/2025).
Rita mengatakan anaknya langsung dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau. Rita mengaku mendapat kabar anaknya terluka setelah pihak sekolah menelponnya bahwa ZI sudah berada di UGD karena mengalami luka di kepala.
Dari penjelasan korban, dia mengaku sempat didatangi kakak tingkatnya sehabis upacara. Mereka memarahi dan menuduh jika korban pernah membentak mereka beberapa hari yang lalu.
“Waktu itu saya lagi seleksi Paskib di TOM (Taman Olahraga Megang). Saya bilang waktu itu lagi manggil teman saat pakai suara yang cukup keras dan bukan membentak mereka. Saya juga tidak kenal sama mereka, bahkan sebelum pengeroyokan itu saya sudah sempat minta maaf kalau memang mereka tersinggung karena hal itu,” jelasnya.
Setelah menjelaskan hal tersebut, korban yang hendak pulang ke rumah langsung dicegat oleh kakak tingkatnya sambil marah-marah dan merangkulnya. Kemudian merek pun langsung memukuli korban.
“Awalnya mereka mukul dengan tangan kosong. Kemudian tiba-tiba ada yang mukul kepala saya pakai knuckle besi sampe kepala saya banyak keluar darahnya. Untungnya ada kakak kelas lainnya yang menolong dan membawa saya ke ruang guru. Pas saya sudah mau pingsan langsung dibawa guru ke ruang UGD rumah sakit,” ungkapnya.
Atas hal tersebut, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berharap agar para pelaku bisa dihukum atas aksi pengeroyokan tersebut.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Lubuklinggau Ipda Kopran membenarkan adanya laporan tersebut.
“Ya benar, orang tua dari korban sudah membuat laporan ke Polres Lubuklinggau Jumat kemarin. Laporan tersebut sudah kita terima dan saat ini dalam proses untuk kita tindaklanjuti,” jelasnya.