Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kota Palembang, menggelar Sosialisasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Adminduk). Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam mengelola data dan dokumen kependudukan agar lebih tertib, akurat, dan terhubung secara sistem.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Administrasi kependudukan adalah fondasi untuk berbagai layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial. Dengan pemahaman yang baik di tingkat pelayanan, kualitas layanan kepada masyarakat akan semakin meningkat,” kata Plt Kepala Disdukcapil Palembang Allan Gunnery kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).
Allan mengatakan bahwa saat ini Disdukcapil telah mengoperasikan sembilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang masing-masing melayani dua sampai tiga kecamatan.
“Dengan adanya UPT tersebut, masyarakat kembali bisa mengurus dokumen kependudukan langsung di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Allan menjelaskan, pada akhir November mendatang pihaknya akan meresmikan layanan digital Adminduk guna memberikan alternatif pelayanan yang lebih praktis selain pelayanan tatap muka.
“Pada November mendatang kita akan meresmikan layanan digital Adminduk guna memberikan alternatif pelayanan yang lebih praktis,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Palembang Aprizal Hasyim menekankan bahwa administrasi kependudukan menjadi pijakan penting dalam penyusunan kebijakan daerah.
Data yang valid, kata dia, sangat dibutuhkan untuk menentukan arah pembangunan, termasuk penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin, kelompok rentan, dan warga marginal.
“Dokumen kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran merupakan hak dasar warga. Data yang tertata dengan baik juga memudahkan pemerintah menyalurkan program-program nasional secara tepat sasaran,” katanya.
Dia meminta para camat dan lurah untuk memperkuat koordinasi serta terus menyosialisasikan pentingnya ketertiban Adminduk kepada masyarakat.
Aprizal juga mendorong penggunaan kendaraan operasional seperti sepeda motor untuk memaksimalkan layanan bergerak hingga ke permukiman padat.
“Kita ingin pelayanan ini benar-benar hadir hingga ke lorong-lorong,” tegasnya.
Aprizal berharap kegiatan tersebut dapat menjadi panduan dalam perbaikan tata kelola dokumen kependudukan, sekaligus mendorong terwujudnya pelayanan publik yang cepat, mudah, dan menyeluruh bagi warga Kota Palembang.







