Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau lokasi Jembatan Muara Dua di Prabumulih, yang ambruk pada Kamis (11/12/2025). Dia menyebut jembatan bailey akan dibangun di lokasi itu secepatnya.
Dia menegaskan jembatan tersebut memiliki fungsi strategis bagi warga sekitar. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel tidak ingin masyarakat terlalu lama terdampak akibat terputusnya akses penghubung.
“Saya tidak ingin aktivitas masyarakat terganggu. Anak sekolah, pedagang, dan warga yang beraktivitas sehari-hari harus tetap bisa beraktivitas,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Dia mengungkapkan, langsung merespons kejadian jembatan ambruk usai menerima laporan. Solusi sementara, dengan memasang memasang jembatan bailey agar konektivitas wilayah tetap terjaga. Sementara itu, pembangunan jembatan permanen akan dipersiapkan secara bertahap.
“Pemasangan jembatan bailey diharapkan dapat selesai sebelum pergantian tahun, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” katanya.
Deru juga menyoroti pentingnya normalisasi aliran sungai di bawah jembatan. Dia meminta agar pencegahan dilakukan menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. Sebab, masih ada jembatan yang rawan terhadap bencana.
“Masih ada jembatan lain yang rawan. Ini akan kita evaluasi bersama demi keselamatan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel M Affandi mengatakan pemasangan jembatan bailey baru akan dilakukan setelah proses evakuasi puing selesai.
Jembatan itu akan digunakan sementara selama setahun sambil menunggu pembangunan permanen yang dirancang dengan bentang sekitar 25 meter.
