Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan menyiagakan alat berat di setiap unit pelaksana teknis daerah (UPTD) untuk menghadapi potensi bencana alam di daerah. Selain alat berat, jembatan bailey juga disiapkan mengantisipasi akses jalan putus.
“Kami tetap melakukan pantauan, terutama untuk daerah rawan bencana. Alat berat juga disiapkan di setiap UPTD, termasuk kesiapan jembatan bailey jika ada jembatan yang putus ketika terjadi bencana,” ujar Kepala dinas PU BMTR Sumsel M Affandi, Senin (22/12/2026).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurutnya, instruksi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana itu sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel.
Penggunaan jembatan bailey juga telah dilakukan pihaknya seusai Jembatan Muara Dua di Prabumulih, ambruk akibat derasnya aliran sungai saat wilayah tersebut banjir.
Affandi mengatakan, saat ini Pemprov Sumsel memiliki 4 unit jembatan bailey. Dengan 2 unit di antaranya telah terpasang di Empat Lawang dan Prabumulih.
“Saat ini kita masih ada cadangan 2 unit untuk disiagakan menghadapi bencana,” terangnya.
Terkait kondisi jalan di wilayah Sumsel, dia menyebut setiap UPTD telah melakukan pemantauan dan perbaikan di sejumlah ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, khususnya di akses prioritas dan vital.
“Menjelang Nataru, kita memastikan seluruhnya telah dipersiapkan dengan baik. Pekerjaan jalan yang bersifat kontrak hampir seluruhnya selesai. Tingkat kemantapan jalan provinsi saat ini sekitar 90%,” tukasnya.







