Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bengkulu, berjalan aman, lancar, dan tidak ada kelangkaan. Hal itu menyusul beredarnya kabar bahwa 10 hari ke depan BBM di Bengkulu akan langkah atau sulit didapat.
Pertamina menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir maupun melakukan pembelian berlebih. Stok BBM di Fuel Terminal Pulau Baai tersedia dalam jumlah yang cukup dan terjaga dengan baik, sehingga kebutuhan masyarakat Bengkulu tetap terpenuhi.
Pertamina memastikan seluruh distribusi dilakukan sesuai dengan kebutuhan harian masyarakat, baik untuk transportasi maupun kegiatan ekonomi.
“Distribusi BBM di Bengkulu, khususnya dari FT Pulau Baai, berlangsung normal dan terkendali. Kami pastikan masyarakat tidak perlu panik karena pasokan energi dalam kondisi aman,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, Minggu (7/9/2025).
Terkait dengan beredarnya isu akan ada kelangkaan BBM di Begkulu, Eksekutif General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto membantahnya. Dia menegaskan, pasokan BBM untuk wilayah Bengkulu dalam kondisi aman.
“Informasi (isu kelangkaan BBM) tersebut tidak benar. Fuel Terminal Pulau Baai masih bisa menerima kargo BBM melalui kapal, meskipun belum full capacity karena adanya batasan draft kapal sesuai ketentuan KSOP,” jelasnya, Minggu.
Erwin menjelaskan, distribusi BBM ke SPBU di Bengkulu sebagian masih didukung pasokan dari FT Lubuklinggau dan IT Teluk Kabung dengan porsi sekitar 50-60 persen.
Namun, Erwin membenarkan adanya antrean panjang kendaraan roda empat di lima SPBU di Kota Bengkulu pada hari ini yakni di SPBU 24.382.26 Bumi Ayu, SPBU 24.382.20 Km 6,5, SPBU 23.382.07 Kandang, SPBU 24.382.19 Pagar Dewa, SPBU 24.382.04 Km 8
“Stok Pertalite di SPBU Kota Bengkulu relatif cukup. Namun, peningkatan permintaan dan isu yang beredar di media sosial memicu sebagian konsumen melakukan pembelian berlebih,” jelasnya.
Erwin menambahkan, kargo Pertalite sebanyak 1.200 KL dijadwalkan masuk ke Bengkulu pada 7 September 2025, disusul kargo Pertamax 500 KL pada 9 September 2025.
Untuk mengurai antrean panjang di SPBU, kata dia, pihaknya mengambil sejumlah langkah, di antaranya menambah pasokan Pertalite ke SPBU yang stoknya menipis, mengoperasikan SPBU selama 24 jam hingga antrean berkurang.
Lalu, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bengkulu dan aparat penegak hukum (APH) untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, dan bekerja sama dengan Ditreskrimsus dan Ditpolairud Polda Bengkulu guna mengantisipasi penyebab antrean serta potensi penyimpangan distribusi.
“Insyaallah mulai besok (Senin) antrean di SPBU Kota Bengkulu kembali normal,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang menegaskan informasi beredar di masyarakat akan ada kelangkaan BBM pada 10 hari ke depan tidak benar. Sebab, kata dia, pihak pertamina telah menyatakan menjamin stok BBM di Bengkulu aman.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, informasi yang beredar itu hoax, sampai saat ini ketersediaan BBM sesuai dengan kebutuhan di Bengkulu, jadi tidak perlu khawatir,” tegasnya.