Pertamina Patra Niaga Sumbagsel berkomitmen dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan dasar dan pemenuhan gizi masyarakat. Seperti di Lubuklinggau, Pertamina melaksanakan program Posyandu Sehat Berdaya untuk menekan angka stunting.
Program ini sendiri sudah diluncurkan sejak Juli 2025. Posyandu Mawar IX di Kelurahan Lubuklinggau Ilir sebelumnya mencatat 11 dari 31 balita dalam kategori keluarga berisiko stunting.
Melalui pendampingan intensif, edukasi gizi, serta pemberian makanan tambahan (PMT) rutin selama satu tahun, jumlah tersebut kini turun signifikan menjadi hanya 3 balita yang masih dalam tahap pemulihan.
“Program ini menyediakan 12 paket PMT yang dibagikan setiap bulan, langsung dikelola oleh kader posyandu. Selain untuk balita, manfaat juga dirasakan oleh 39 lansia dan dua ibu hamil,” ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel, Kamis (7/8/2025).
Rusminto menyebut melalui pendampingan, edukasi gizi, dan pemberian PMT berkala, jumlah balita berisiko stunting berhasil diturunkan menjadi 3 anak yang kini dalam tahap pemulihan dengan pemantauan intensif kader.
Program ini juga memberikan manfaat bagi 39 lansia dan 2 ibu hamil melalui penguatan sarana prasarana pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan alat kesehatan sesuai standar Kementerian Kesehatan untuk menunjang kegiatan rutin penimbangan, pemeriksaan ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Selain memperkuat aspek teknis pelayanan kesehatan, program ini turut membangun kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat, khususnya para kader perempuan yang dengan dedikasi memberikan layanan kesehatan setiap bulannya,” katanya.
Lurah Lubuklinggau Ilir, Ari Sumantri, mengapresiasi program ini sebagai wujud sinergi perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat. Menurutnya, selain memperkuat aspek teknis pelayanan kesehatan, program ini juga membangun kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat, khususnya para kader perempuan.
“Kami mengapresiasi langkah Pertamina yang memberikan solusi di tengah masyarakat. Selama ini kami berusaha semaksimal mungkin melayani warga, namun keterbatasan fasilitas dan anggaran seringkali menjadi kendala,” kata dia.
“Sejak adanya bantuan ini, pelayanan kesehatan di posyandu menjadi lebih optimal dan terintegrasi, hal ini menjadi bentuk perhatian kepada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia,” tambahnya.