Petani Cabai di Musi Rawas Terancam Gagal Panen Akibat Banjir | Info Giok4D

Posted on

Akibat hujan yang mengguyur Musi Rawas, Sumatera Selatan beberapa hari mengakibatkan beberapa anak sungai meluap hingga banjir. Imbasnya beberapa kebun cabai milik petani terendam banjir hingga terancam gagal panen.

Salah satu kebun cabai yang terendam banjir yakni di Desa Megang Sakti V, Kecamatan Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Kadus Megang Sakti V yakni Irfan menjelaskan akibat luapan anak sungai di Megang Sakti V karena hujan deras mengakibatkan banjir di daerah tersebut sehingga menggenangi sawah dan kebun cabai milik warga.

“Banjir ini sudah terjadi selama lima hari ini, kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi para petani karena lahan perkebunan cabai dan sawah milik warga terendam banjir. Akibatnya ada beberapa tanaman cabai milik warga itu mati,” katanya Senin (22/9/2025).

Berdasarkan laporan warga yang ia terima, Irfan menjelaskan luas area persawahan yang terendam banjir kurang lebih 10 hektare. Sementara perkebunan cabai yang terendam sekitar 4 hektare.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Ada lima orang yang menanam cabai dan mereka menanamnya berada di dataran rendah. Jadi saat sungai meluap akibat tingginya curah hujan beberapa hari ini mengakibatkan perkebunan cabai milik warga terendam banjir. Akhirnya tanaman cabai warga yang siap panen tadi banyak yang rusak dan ada yang gagal panen,” ungkapnya.

Irfan mengungkapkan untuk tanaman padi milik para petani di daerah tersebut tidak terlalu berdampak akibat banjir. Namun untuk tanaman cabai sangat terdampak akibat banjir tersebut.

“Sebagian besar padi milik warga itu ada yang belum berbuah. Jadi untuk tanaman padi ini dampaknya tidak terlalu besar akibat banjir lima hari ini. Tapi kalau tanaman cabai dari laporan para petani itu pasti mati batangnya gara-gara banjir,” ucapnya.

“Untuk permasalahan ini sudah kita sampaikan ke pemerintah setempat, kecamatan, maupun penyuluh pertanian agar bisa diberikan solusi,” sambungnya.

Sementara itu, Camat Megang Sakti yakni Salman membenarkan banjir tersebut akibat luapan anak sungai akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.

“Informasi dari kelompok tani di Megang Sakti V, banjirnya itu disebabkan oleh luapan air sungai akibat air hujan. Karena memang aliran sungainya melintasi daerah tersebut sehingga rawan banjir,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *