Sejumlah ruang kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 183 Palembang, Sumatera Selatan, tidak layak pakai karena plafonnya jebol. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah memasang garis pembatas di bangunan yang rusak tersebut.
Dari pantauan infoSumbagsel, terlihat bagian plafon di teras kelas tampak jebol dan berlubang. Bahkan, kayu penyangganya lapuk sehingga nyaris roboh. Hal ini membuat orangtua khawatir akan keselamatan anaknya saat sekolah.
Kerusakan tak hanya terjadi di satu titik. Satu bangunan lokal sekolah kini hampir tidak bisa digunakan sama sekali. Dari empat ruangan, hanya dua yang masih difungsikan: kelas 5A dan ruang guru. Itu pun sering tergenang air saat hujan deras karena atap bocor.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sementara itu, ruang kelas 5B dan perpustakaan terpaksa dikosongkan. Atap seng yang berlubang membuat air hujan merembes ke plafon hingga jebol. Plafon yang basah dan mengembang akhirnya rusak parah, sehingga dua ruangan itu dinonaktifkan demi keamanan siswa dan guru.
Salah satu wali siswa, Dika mengatakan bahwa ia khawatir kondisi sekolah yang plafonnya nyaris ambruk menimpa anaknya. Dia berharap pihak sekolah secepatnya melakukan perbaikan.
“Kita lihat plafon sekolah sudah nyaris ambruk jadi takut kena siswa, kita harap sekolah secepatnya lakukan perbaikan,”katanya kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).
Petugas kebersihan sekolah Jamila mengungkapkan pihak sekolah baru memasang tali pembatas di teras yang plafonnya rusak agar murid tidak melintas di bawahnya.
“Kita sengaja pasang tali agar anak-anak tidak bermain di bawah plafon yang rusak, karena anak-anak sudah diperingatkan namun masih sering main di sana,” katanya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 183 Musadat mengatakan pihak Dinas Pendidikan telah memberikan tanggapan dan menjanjikan perbaikan segera.
“Kita sudah dapat informasi dari Kadis pendidikan Kota Palembang, bahwa ini sekolah ini segera akan dibangun secepatnya,”ujarnya.
