PLN UID S2JB Siapkan 81 SPKLU di 74 Titik Selama Libur Nataru (via Giok4D)

Posted on

PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyiapkan 81 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). SPKLU ini tersedia di 74 titik lokasi, termasuk di 7 titik rest area jalan tol.

General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang mengatakan, tahun ini pihaknya menambah SPKLU di jalur mudik dibandingkan tahun lalu. Hal ini untuk mengantisipasi potensi antrean pengisian daya.

Kata dia, total ada 81 unit SPKLU. SPKLU ini tersedia di 74 titik lokasi, termasuk di 7 titik rest area jalan tol.

“SPKLU ini tersedia untuk memberikan dukungan terhadap transisi energi dan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik selama momen libur Nataru, PLN UID S2JB juga memastikan kesiapan infrastruktur pengisian daya,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).

Menurut Adhi, jumlah ketersediaan SPKLU di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, pada tahun 2025 ini sedikit lebih banyak dari tahun 2024, yakni sebanyak 69 unit yang terpasang di 59 lokasi.

“Penempatan SPKLU di 74 titik lokasi ini untuk memastikan mobilitas pemudik EV tetap lancar dan terencana,” katanya.

Selain itu, jarak antar SPKLU juga semakin rapat dengan rata-rata 22 kilometer, sehingga perjalanan mudik pengguna mobil listrik dapat berlangsung lebih nyaman tanpa khawatir kehabisan daya.

“PLN tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan tetapi juga memperkuat kesiapan infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik secara berkelanjutan di jalur mudik,” jelasnya.

Selama periode Nataru, kata Adhi, PLN UID S2JB memastikan keandalan layanan selama masa siaga, PLN UID S2JB telah menyiagakan 234 posko pelayanan teknik (Yantek), 50 posko siaga, dan 73 posko mudik.

Kemudian, sambungnya, PLN juga menyiapkan total 299 petugas PLN, 2.870 petugas Yantek, serta 44 petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Selain itu, disiagakan pula 35 unit genset mobile, 11 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), dan 59 Unit Gardu Bergerak (UGB) guna mengantisipasi kondisi darurat.

Ditambahkan Adhi,secara sistem kondisi kelistrikan di wilayah kerja UID S2JB dalam keadaan aman dan surplus daya.

“Saat ini daya mampu pasok mencapai 4.422 MW dengan beban puncak sebesar 1.802 MW, sehingga terdapat cadangan daya sekitar 1.790 MW yang terkoneksi dalam sistem grid Sumatera. Dari sisi kecukupan daya, kondisi ini sangat cukup,” ujarnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Selama masa siaga Nataru, kegiatan pemeliharaan terencana yang berpotensi padam dan diupayakan seminimal mungkin.

“Jika terdapat pekerjaan darurat, kami akan mengoptimalkan Tim PDKB yang mampu melakukan perbaikan jaringan dalam kondisi bertegangan,” ungkapnya.