Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polda Bangka Belitung (Babel). Kunjungan ini dalam rangka penilaian Kompolnas Awards 2025.
Pantauan infoSumbagsel di ruang Rupattama Mapolda, Ketua Tim Kompolnas Chairul Anam diterima langsung oleh Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo. Terlihat Wakapolda Brigjen Tony Harsono dan Danrem 045/Gaya Brigjen TNI Sapta juga hadir bersama pejabat utama.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Forkominda dan tokoh masyarakat, agama dan Budayawan. Di Kompolnas Awards 2025, Polda Babel masuk nominasi 5 besar nasional, bersaing dengan 33 Polda di Indonesia.
“Kunjungan Kompolnas dalam rangka penilaian Kompolnas Awards dan Polda Bangka Belitung masuk pemantau penilaian karena masuk 5 besar Polda di wilayah Republik Indonesia,” kata Irjen Hendro Pandowo kepada infoSumbagsel, Kamis (3/7/2025).
“Dengan demikian, maka beliau akan mengecek kinerja yang dilakukan Polda Bangka Belitung dan Jajaran,” sambungnya.
Capaian ataupun kinerja Polda Babel dan Jajaran itu kemudian dipaparkan Irjen Hendro terhadap tim Kompolnas Awards 2025. Mulai dari strategi pemberantasan geng motor hingga penurunan angka kriminalitas.
“Tentunya saya memaparkan kinerja, mulai dari angka kriminalitas 2024-2025, di triwulan 1 dan triwulan 2 yang menurun. Termasuk strategi yang dilakukan oleh Polda Babel, yakni strategi Kamtibnas, Strategi Pemberantasan geng motor, strategi untuk pencegahan terjadinya sesuatu kejahatan agar tidak menimpa termasuk pendekatan humanis kepada masyarakat yang dilakukan dari Kapolda sampai jajaran Kapolres maupun Bhabinkamtibnas,” tegasnya.
“Terakhir saya sampaikan pentingnya Wasda yang kuat berjenjang, tegas pada anggota namun demikian kita utamakan adalah save kontrol dari anggota,” tambahnya.
Sementara, Ketua Tim Kompolnas Chairul Anam menjelaskan Kompolnas awards diikuti seluruh Polda dan Polres dan Polsek. Total ada 33 polda yang daftar, 10 nominasi dibagi kelompok a dan b.
“Salah satunya adalah Polda Bangka Belitung yang masuk dalam 5 besar. Jadi forum hari ini kita ingin memverifikasi itu, makanya kami minta diundang baik dari rekan Forkopimda termasuk tokoh agama, masyarakat untuk pendalaman bagaimana interaksinya, hubungannya sehingga ini jadi catatan kami,” ujarnya.
Sejauh ini, Tim Ketua Kompolnas Awards 2025 juga menilai Polda Babel telah berupaya maksimal dalam memberikan yang terbaik untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi yang istimewa di Babel ini ialah bagaimana Polisi benar-benar hadir di tengah masyarakat dan berupaya maksimal memberikan manfaat bagi masyarakat. Ada strong poin, pagi, siang hingga malam. Ini bukan lagi 24 jam tapi sudah 25 jam inovasi hadirnya Polisi di tengah masyarakat,” ungkapnya.
“Satu lagi, yang jarang terjadi di Polda lain, bagaimana Polda Babel hadir dalam menyelamatkan bumi melalui program penanaman sejuta pohon di bumi Serumpun sebalai. Menurut saya ini penting karena tidak banyak wilayah tambang itu, setelah dilakukan penambangan, ini dirawat dengan pendekatan melibat pihak lain, ini keren sekali,” sambungnya.
Tim Kompolnas Awards juga menyoroti model gaya membangun komunikasi dan membuka diri yang dilakukan langsung oleh pimpinan Polda Babel. Kata dia, sistem yang dibangun bisa merespon cepat urusan pelayanan serta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bangka Belitung.
“Ini bisa menjadi tolak ukur kita dan sangat penting. Karena ini bukan hanya sekedar pencitraan tapi interaksinya langsung. Jadi sistem yang dibangun secara langsung bisa merespon sangat cepat sehingga menurut kami ini sesuatu yang menarik,” ujarnya.
Terakhir, Chairul menyoroti kesuksesan Polda Babel memberantas geng motor yang dilakukan bersama jajaran sehingga mewujudkan Babel Zero dari geng motor.
“Tentunya, kita sudah ada gambaran bagaimana Polda masuk ke ruang pencegahan melalui sekolah, ini akan kita cek langsung ke sekolah. Kita akan cek bagaimana strateginya, pendekatannya yang sangat komprehensif,” tambahnya.