Polisi Minta Pembacok Pengantin Pria di Palembang Serahkan Diri

Posted on

Pelaku pembacokan pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) masih diburu. Polisi pun meminta keempat pelaku untuk menyerahkan diri.

Diketahui, peristiwa ini menimpa Ahmad Handa (31) di rumah calon istrinya samping Lorong Wakaf 2, Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Minggu (11/5/2025). Ahmad dibacok saat turun mobil sebelum melangsungkan pernikahannya sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pada prinsipnya, para pelaku kejahatan (pembacokan pengantin) kami imbau untuk menyerahkan diri. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Senin (26/5/2025).

Harryo mengatakan, kasus ini masih menjadi atensi bagi Satreskrim Polrestabes Palembang. Menurutnya, lokasi keempat pelaku sempat teridentifikasi namun mereka telah bergerak.

“Kasus ini selalu menjadi perhatian kami untuk mencari keberadaan pelaku. Sebelumnya sudah kami identifikasi, namun bergerak dan pergi. Hingga kini masih kami buru,” ujarnya.

“Kami sangat berhati-hati untuk memberikan informasi. Hal ini supaya rencana yang kami fokuskan tidak gagal,” sambung Harryo.

Dia menegaskan agar pelaku menyerahkan diri guna tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihak keluarga juga diminta untuk kooperatif.

“Kami masih persuasif para pelaku kejahatan diimbau untuk menyerahkan diri baik-baik, untuk pelaku maupun keluarganya (agar kooperatif). Bila ada upaya perlawanan, tindakan tegas terukur bisa dilakukan, tidak tau sasarannya di kepala, badan, maupun kaki. Situasi bisa berubah seiring dinamika yang ada,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi terus dalami kasus pembacokan calon pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hingga kini, sudah 6 saksi diperiksa terkait kasus yang menyebabkan Ahmad Handa (30) terluka parah.

“Kami (masih) akan mendalami terkait peristiwa tersebut. Saat ini, kami sudah memeriksa sebanyak 6 saksi,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Senin (19/5).

Andrie merinci, saksi yang diperiksa adalah Ahmad, keluarga korban, dan saksi mata yang berada di lokasi. Selain itu, pihaknya juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut keterangan korban, kata Andrie, pihaknya telah mengidentifikasi 4 pelaku.

“Untuk jumlah pastinya sesuai dengan keterangan korban, saat ini teridentifikasi sebanyak 4 pelaku,” ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, motif utama pembacokan ini adalah dendam. Hal ini karena ada masalah diantara keduanya.

“Untuk motif, berdasarkan keterangan korban adalah dendam. Ini karena ada beberapa kejadian antara korban dan pelaku (sebelumnya),” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *