Polisi meringkus pria berinisial SL alias CAY yang membakar hidup-hidup tetangganya di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Ada lima orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Adapun identitas korban berinisial VN, RT, RK, JS dan CA. Peristiwa itu terjadi di rumah korban VN atau pelapor di Jalan Padang Tekukur, Desa Aik Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan. Kini CAY telah di tahan dan ditetapkan tersangka.
“Kejadiannya, pada Selasa (2/9) sekitar pukul 01.00 WIB di kediaman pelapor/korban. Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dijerat pasal 351 ayat 2 KUHP,” ujar Kasat Reskrim Polres Belitung AKP I Made Yudha Suwikarma kepada infoSumbagsel, Kamis (4/9/2025).
Peristiwa bermula saat 5 orang korban ini sedang bermain domino di kediaman VN. Tak berselang lama, terdengar lemparan yang diduga batu dari belakang ke atap rumah.
“Terganggu dan penasaran, VN bersama-sama rekannya mengecek asal lemparan itu. Mereka mencurigai batu itu dilempar oleh orang yang diduga sedang nongkrong di belakang rumah,” terangnya.
Yudha menjelaskan lemparan tersebut diabaikan. Mereka kembali melanjutkan bermain domino. Disela-sela permainan itu tiba-tiba tersangka datang yang tak lain adalah tetangga korban VN.
“Tersangka tiba-tiba datang merasa tidak senang dan mengajak ribut. Karena tidak dihiraukan, dia pergi dari TKP. Namun tak berselang lama pelaku kembali membawa jerigen liter berisikan Pertalite,” tegasnya.
“Selanjutnya, tersangka menyiramkan Pertalite itu ke arah pelapor dan rekan-rekannya, kemudian menghidupkan korek api dan membakar Pertalite yang sudah disiramkan,” timpalnya.
Akibat peristiwa itu, lima orang di TKP mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh dan langsung di larikan ke rumah sakit sekitar. Korban kemudian membuat laporan ke Polres Belitung, Polda Bangka Belitung (Babel).
“Akibat peristiwa itu, lima orang mengalami luka bakar 20-30%,” tegasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Pelaku diringkus polisi saat sedang menenggak minuman keras jenis arak. Hasil pemeriksaan pelaku nekat melakukan pembakaran itu karena merasa terganggu dengan aktivitas korban dan juga dipengaruhi miras.
“Pelaku ini merasa kesal karena tetangga sebelah rumahnya berisik ketika bermain gaple. Kemudian pelaku mendatangi dengan membawa Pertalite (menyiram dan membakarnya),” tutupnya.