Pria Tewas Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya, Diduga Bunuh Diri karena Masalah Ekonomi

Posted on

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berinisial A (34) tewas usai jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya. Diduga korban melakukan upaya bunuh diri karena faktor tekanan ekonomi. Sebab sebelum kejadian, korban sempat menggadaikan HP.

Dilansir infoJatim, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/5/2025) pukul 11.11 WIB. Laporan cepat diterima Command Center 112 Surabaya, yang kemudian membagikannya melalui akun Instagram resmi mereka.

“Terima laporan adanya seorang pria diperkirakan berusia 40/50 tahun yang terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza. Saat ini petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan,” demikian unggahan @call112surabaya yang dilihat infoJatim.

Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso menyebut korban berinisial A, berusia 34 tahun dan berasal dari Sulawesi Selatan.

Sesaat sebelum kejadian, korban terlihat berjalan mondar-mandir di tepian pembatas kaca lantai 5. Korban tampak beberapa kali menunduk, seolah memperhatikan situasi di bawah.

“Kronologi menjelang kejadian korban terpantau berjalan di tepi Pagar Kaca Lantai 5 TP 5 sambil melihat ke bawah, seperti mengamati situasi lantai bawah,” kata Rizki.

Tak berselang lama, korban berjalan menuju dekat eskalator. Di situ, tanpa banyak kata, A langsung melompat ke lantai dasar melalui sisi kanan eskalator yang tengah berjalan.

“Lompat dari lantai 5 ke lantai dasar melalui tepi kanan eskalator yang sedang berjalan,” ujarnya.

Usai kejadian, petugas keamanan segera mensterilkan area sekitar lokasi kejadian. Lalu, petugas BPBD Surabaya datang dan mengevakuasi jenazah pria tersebut yang saat itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat petugas tiba di lokasi kejadian,” tuturnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan petunjuk yang mengarah pada dugaan motif korban melakukan aksi nekat itu. Yakni, sebuah surat gadai ponsel bertanggal 26 Juni 2025.

“Motif diduga karena masalah ekonomi,” ungkap Rizki.

Dugaan tersebut berdasarkan temuan surat gadai milik korban yang masih baru.

“Ditemukan surat gadai HP tertanggal 26 Juni 2025,” jelasnya.

Namun, polisi belum sepenuhnya memastikan motif lain di balik aksi korban. Unit Reskrim Polsek Tegalsari masih mendalami kasus ini dengan memeriksa keluarga dan latar belakang korban.

“Saat ini petugas sedang mendalami korban dan keluarga. Perkembangan akan kami sampaikan kembali,” pungkas Rizki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *