Pemerintah mengambil langkah konkret untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin. Momen penting ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sekaligus serah terima lahan untuk pembangunan dan pengoperasian pelabuhan tersebut.
Acara seremonial ini dilangsungkan di Griya Agung, Jumat (31/10/2025). Prosesi ini dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, serta Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.
Dalam agenda tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kedua. Kesepakatan itu mencakup rencana penyelenggaraan pelabuhan pengumpan regional di Provinsi Sumatera Selatan.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan proyek di atas lahan seluas 59,5 hektare ini memiliki peran vital. Ia mengharapkan Pelabuhan New Palembang Tanjung Carat akan menjadi pelabuhan utama penunjang perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah Sumsel.
“Momen penyerahan hak dan penandatanganan nota ini menjadi wujud nyata bahwa pemerintah hadir agar arus pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di Sumsel,” ujar Dudy dalam sambutannya.
Dudy berharap seluruh pihak dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik melalui sinergi bersama. Menurutnya, kerja sama yang solid diperlukan agar harapan bersama, khususnya dalam pembangunan, dapat berjalan lancar.
“Proyek ini tidak boleh berhenti sebatas seremonial. Diharapkan setelah ini, pembangunan dapat segera dieksekusi dan dipenuhi sesuai target yang ditetapkan,” ujarnya.
Jika pembangunan ini tuntas tepat waktu, Menhub optimistis akan ada lonjakan ekonomi yang signifikan di Palembang.
“Maka pertumbuhan ekonomi yang ada di Palembang 5,42% akan berwujud 8%,” tegasnya.
Dudy berkomitmen untuk mengawal ketat progres proyek strategis ini. “Saya akan memonitor timeline-nya, karena ini momentum dan tidak boleh lepas,” pungkasnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Tulisan ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
