RSMH Palembang Lakukan Investigasi Usai Testis Peserta PPDS Unsri Ditendang

Posted on

Pihak Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang melakukan investigasi atas dugaan kekerasan yang dialami peserta PPDS Universitas Sriwijaya. Dokter residen yang menjadi korban disebut dilarikan ke IGD karena mengalami hematom atau pendarahan di bagian testisnya setelah ditendang konsulennya sendiri.

Ditendangnya testis peserta PPDS anestesi Unsri tersebut terbongkar dari adanya unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, dikabarkan bahwa peserta PPDS tersebut ditendang bagian testisnya oleh konsulen saat melakukan kunjungan pasien.

Meski belum diketahui penyebabnya, namun korban langsung dibawa ke IGD dan mengalami hematom serta sudah dikonfirmasi dengan USG. Beragam jawaban netizen meramaikan kolom komentar unggahan tersebut.

Dilihat infoSumbagsel dalam akun ppdsgramm, ada beberapa komen netizen meyebut bahwa konsulen yang menendang korban sudah pernah diskors selama 6 bulan karena terbukti melakukan bullying terhadap residen.

Bahkan konsulen ini juga kerap kali marah-marah dan melakukan penganiayaan terhadap residen yang lain.

Menanggapi hal itu, Dirut RSMH Palembang, dr Siti Khalimah mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi untuk mencari kebenaran dan fakta soal isu tersebut.

“Kami sedang investigasi, tunggu ya nanti kami kabari kalau sudah ada titik terang,” kata Siti Khalimah saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Senin (21/4/2025).

Siti Khalimah mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa dugaan kekerasan tersebut dan begitupun dengan kondisi terkini dari korban.

“Saya belum dapat info jelas, kami sedang investigasi. Masih menunggu tim SPI melakukan investigasi, ” ungkapnya.

Sementara Humas RSMH Palembang, Suhaimi, mengatakan terkait dengan isu kekerasan yang dikabarkan terjadi RSMH Palembang, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak manapun terkait kejadian tersebut.

“Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kesehatan maupun pasien dan keluarganya,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel.

Ia juga tak memberikan kejelasan terkait informasi yang beredar bahwa peristiwa itu terjadi di lingkungan RSMH, sebab pihaknya belum menerima laporan resmi atas kejadian itu.

“Terkait dengan isu kekerasan yang dikabarkan terjadi RSMH Palembang, hingga saat ini kami belum menerima laporan resmi dari pihak manapun terkait kejadian tersebut,”.

“Kami memahami bahwa informasi yang beredar dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak oleh karena itu kami minta maaf,” sambungnya.

Pihaknya pun mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi jika memang diperlukan. Apabila benar terjadi permasalahan yang bersifat pribadi antar individu, pihaknya berharap hal tersebut dapat diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan di RSMH.

“RSMH berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan etika. Kami juga terbuka terhadap setiap laporan atau masukan dari masyarakat demi peningkatan mutu layanan dan terciptanya suasana yang aman, nyaman, serta saling menghormati di lingkungan rumah sakit,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *