Rumah Tidak Layak Huni di Sumsel Ada 148.609 Unit, Terbanyak di 3 Daerah Ini - Giok4D

Posted on

Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Sumatera Selatan mencapai 148.609 unit. Ada tiga daerah yang terdata memiliki RTLH tinggi, lebih dari 20 ribuan unit yakni Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), dan Banyuasin.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Novian Aswardani mengatakan jumlah RTLH itu berdasarkan data terpadu sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) dan hasil input disperkim kabupaten/kota.

“Tahun 2025 ada 148.609 unit RTLH yang terdata di Sumsel. Paling banyak di Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin,” ujar Novian, Rabu (10/9/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Di Ogan Ilir, jumlah RTLH mencapai 26.413 unit, Muba 25.313 unit, dan Banyuasin 23.111 unit. Sementara di 14 kabupaten/kota lainnya berada di bawah angka tersebut.

Secara berurutan, yakni di OKU Selatan 18.059 unit, Muara Enim 9.179 unit, Mura 8.678 unit, Lahat 7.009 unit, PALI 6.834 unit, OKI 5.569 unit, Empat Lawang 5.097 unit, dan OKU Timur 4.164 unit.

“Lalu RTLH di Palembang sebanyak 3.067 unit, Muratara 2.797 unit, Pagar Alam 1.295 unit, OKU 1.045 unit, Lubuklinggau 734 unit, dan Prabumulih 245 unit,” ungkapnya.

Novian menyebut, upaya renovasi RTLH di Sumsel terus dilakukan seluruh pemda. Tahun ini ditarget sebanyak 3.025 unit RTLH yang ditingkatkan kualitasnya. Sumber anggarannya berasal dari dana desa 6 unit, APBD 2.865 unit, dan CSR 154 unit.

Sementara Pemprov Sumsel tahun ini, menargetkan 79 unit RTLH yang akan diperbaiki.

“Pemprov Sumsel terus mendorong upaya CSR yang dilakukan perusahaan. Hingga 31 Agustus, peningkatan kualitas RTLH yang dilakukan sudah terealisasi 24 unit,” katanya.

Menurutnya, renovasi terhadap RTLH juga merupakan upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Harapannya generasi ke depan akan lebih unggul.

“Lingkungan yang sehat akan menumbuhkan generasi yang sehat dan unggul,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *