Sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat di Sumatera Selatan akan dipotong di Masjid Baiturrahman. Lokasinya di kawasan rumah susun (rusun) di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit, Kota Palembang.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Rahmat M Harahap mengatakan, pemilihan lokasi pemotongan hewan kurban itu sesuai permintaan Gubernur Sumsel Herman Deru.
“Sudah ada, nanti di (potong) Masjid Baiturrahman di dekat rusun. Itu yang menentukan dimana-mananya Pak Gubernur,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Berat sapi jenis simental bernama Blembo milik Umar Alaydrus ini mencapai 1,01 ton. Sapi itu dipilih karena memenuhi kriteria yang diharapkan. Pertama, karena sehat dengan memiliki surat keterangan sehat hewan (SKKH), tidak memiliki penyakit, tidak cacat, dan usia sesuai syariat.
“Ada beberapa kandidat, 3 kandidat. Kenapa ini yang dipiliih karena dia bagus, sehat, dan bobotnya paling tinggi. Kemudian juga sudah melalui laboratorium untuk pengecekan kesehatannya dengan pemeriksaan kecenderungan cacingan atau tidak,” katanya.
Di Sumsel, dia menyebut ada 18 hewan yang akan dikurbankan Presiden Prabowo. Belasan hewan itu adalah sapi yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Dua hewan di antaranya akan dikurbankan di Palembang, 1 ekor dari Pemkot Palembang dan 1 ekor Pemprov Sumsel.
“Ada 18 sapi hewan kurban di Sumsel tahun ini dari Presiden Prabowo. Kabupaten/kota akan dapat hewan kurban,” katanya.
Perwakilan Setkab Rio Gunawan mengatakan pengadaan sapi kurban di daerah dilakukan negosiasi oleh dinas terkait dan peternak.
“Kami hanya terkait administrasi dan agar pelaksanaannya sesuai aturan. Tahun ini presiden berkenan untuk melakukan kurban sapi di seluruh kabupaten/kota di 38 provinsi untuk diberikan bantuan kemasyarakatan. Jumlahnya 550-an hewan kurban,” ujarnya.
Dia menyebut, kewenangan memilih hewan kurban ada di dinas terkait. Sesuai syariat, hewan kurban dari presiden sudah dicek kesehatannya oleh dinas terkait.
Pemilik sapi kurban Presiden Prabowo Subianto, Umar Alaydrus mengaku senang karena sapi peliharaannya dipilih Presiden. Sapi itu dibeli dengan harga Rp 110 juta.
“Saya senang karena sapi saya dipilih presiden. Ini bukan soal nominalnya,” ujar Umar, pemilik Bil Barokah Farm.
Dia menyebut, sapi itu pernah ikut kontes di Lampung dan mendapat peringkat 3 untuk kategori ganteng dan berbobot. Saat itu, dia mendapat hadiah Rp 4 juta.
“Sapi ini pernah ikut kontes di Lampung, kategori ganteng dan bobot. Lumayan dapat Rp 4 juta,” katanya.
Umar menyebut, sapi miliknya berasal dari Lampung. Dia membelinya sekitar 5 bulan lalu. “Kenapa dinamai Blembo, karena dia ini sapi yang pertumbuhannya sangat pesat,” jelasnya.