Sumsel Tetapkan Status Siaga Banjir-Longsor, BPBD: Potensi Bencana Meningkat - Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan resmi menetapkan status siaga banjir dan longsor seiring meningkatnya intensitas hujan di sebagian besar wilayah dan beberapa bencana yang terjadi di wilayah ini.

Kenaikan status ini untuk memperkuat kesiapsiagaan pemerintah daerah dan memastikan seluruh unsur terkait siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Penetapan status ini diumumkan setelah Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani SK siaga pada Kamis (11/12/2025).

“Provinsi Sumsel sudah menetapkan status siaga setelah Pak Gubernur menandatangani SK-nya kemarin,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Jumat (12/12/2025).

Penetapan ini juga setelah dilakukan rakor lintas instansi, yang melaporkan adanya potensi curah hujan tinggi dan berisiko menimbulkan bencana banjir dan longsor terutama di wilayah dengan topografi perbukitan.

Pemprov Sumsel meminta seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan, mengaktifkan posko siaga, serta memastikan peralatan seperti perahu karet, logistik darurat, dan tim evakuasi berada dalam kondisi siap pakai.

“Status siaga ini merupakan langkah antisipatif agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan efektif, demi meminimalisasi dampak bagi masyarakat, terutama di wilayah yang berulang kali terdampak banjir pada musim hujan,” ungkapnya.

Sebelumnya, BMKG Sumsel memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Desember ini hingga Januari 2026. Potensi curah hujan tinggi juga akan terjadi setelahnya, yakni pada periode Maret-April mendatang.

Beberapa kejadian banjir juga telah terjadi di Sumsel. Di awal musim penghujan, OKU Selatan terjadi banjir bandang. Banjir juga telah terjadi di wilayah Banyuasin, Prabumulih, dan wilayah lainnya. Di Prabumulih, salah satu akses jembatan di Muara Dua ambruk akibat derasnya aliran sungai imbas intensitas hujan tinggi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.