Sumsel United gagal meraih poin saat menjamu Adhyaksa Banten FC pada pekan ke-7 Championship 2025/2026. Laga tim papan atas yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, itu berakhir dengan skor 1-2.
Hasil ini membuat posisi Sumsel United turun ke peringkat 3 klasemen. Peringkatnya disalip Adhyaksa Banten FC. Hasil ini juga membuat Sumsel United tak mampu menjaga jarak dengan pemimpin klasemen Garudayaksa yang baru akan melakoni laga ke-7 Minggu (26/10) nanti melawan Persikad Depok.
Pertandingan antara kedua tim berjalan sengit. Sejumlah peluang tercipta. Sumsel United berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan J Cabral menit 11.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Petaka datang bagi Sumsel United saat Bajo mendapatkan kartu merah. Kartu itu didapatkan Bajo karena dianggap memblok bola yang akan masuk ke gawang dengan tangan. Penalti didapatkan Adhyaksa Banten FC.
Makan Konate yang mendapat tugas eksekusi penalti menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya tak mampu ditahan kiper Sumsel United Panggih Triatmojo.
Menjelang berakhirnya babak kedua, Adhyaksa Banten FC berhasil unggul melalui gol Raffi Angga menit 90. Tak patah arang, para pemain Sumsel United terus menekan pada masa injury time.
Pemain yang masuk pada babak kedua, Ichsan Kurniawan pada menit akhir mendapat peluang menciptakan 2 gol. Namun, kedua peluang yg tercipta gagal membuahkan gol.
Peluang pertama didapatkan Ichsan tinggal berhadapan dengan kiper. Namun, tendangannya melebar ke sisi kanan gawang. Peluang berikutnya, tendangan Ichsan melebar ke sisi kiri gawang.
Pelatih Kepala Sumsel United Nilmaizar usai laga mengatakan hasil yang didapat kali ini tidak baik. Padahal, Sumsel United bermain apik sebelum mendapat kartu merah.
“Hasil ini tidak bagus, padahal kita sudah unggul 1-0. Twrus terang saya kecewa dengan hasil ini. Pastinya akam ada evaluasi. Sedih juga karena target kita menang untuk mempertahankan posisi 2 klasemen. Ini sekarang kita di posisi 3,” ujar Nilmaizar.
Dia enggan mengomentari pemain Adhyaksa diduga hands ball. Namun, tim analisnya memiliki video sendiri, dan terlihat pemain Adhyaksa Banten FC melakukan hands ball.
“Terlihat itu hands ball, hanya saja wasit tidak cek VAR. Komentar saya cuma aneh saja itu,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Adhyaksa Banten FC Adr Suhendra mengatakan kinerja pemainnya cukup baik pada laga ini.
“Kita beruntung karena Sumsel United mendapat kartu merah. Kelebihan pemain ini membantu kita, karena babak pertama tidak berjalan baik bagi kita. Kita cukup optimis pada laga ini, karena 4 pertandingan sebelumnya kita belum pernah menang,” ungkapnya.







