Salat jenazah merupakan ritual ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Berbeda dari salat fardhu lima waktu, salat ini dilaksanakan tanpa rukuk, sujud, maupun iktidal.
Pelaksanaan sholat jenazah hanya melakukan gerakkan empat kali takbir. Hukum mengerjakan sholat ini adalah fardhu kifayah, kewajiban kolektif yang menuntut umat Islam untuk menyelenggarakannya ketika ada saudara seiman meninggal dunia.
Pemahaman yang benar mengenai tata cara sholat jenazah penting bagi setiap Muslim. Hal itu akan menjadi bekal doa terbaik bagi almarhum/almarhumah di alam kubur.
Fardhu Kifayah berarti kewajiban ini dibebankan kepada seluruh umat Islam di suatu wilayah. Jika sebagian kaum Muslimin telah melaksanakannya, maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lain.
Jika tidak ada satu pun yang melakukannya, maka seluruh Muslim yang mengetahui wafatnya almarhum/almarhumah akan menanggung dosa. Ini menunjukkan betapa pentingnya aspek sosial dan spiritual dalam penyelenggaraan jenazah.
Rasulullah SAW memberikan kabar gembira bagi mereka yang ikut serta dalam penyelenggaraan jenazah. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa siapa saja yang ikut mengantar jenazah hingga disholatkan, ia akan mendapatkan pahala sebesar satu qirath.
Jika ia juga ikut mengantar hingga pemakaman selesai, ia akan mendapatkan pahala dua qirath. Dua qirath tersebut dijelaskan setara dengan dua gunung besar (Gunung Uhud).
Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang sholat dan jenazah, sama seperti syarat sah sholat fardhu lainnya, dengan beberapa tambahan khusus seperti berikut:
Rukun adalah hal-hal pokok yang harus ada dan dilakukan dalam sholat. Jika salah satunya tertinggal, maka sholatnya batal.
Pelaksanaan sholat jenazah dilakukan berurutan dari niat hingga salam dalam posisi berdiri tegak (bagi yang mampu).
Sebelum sholat dimulai, jenazah diletakkan di depan jamaah. Jenazah Laki-laki, Imam berdiri lurus sejajar dengan kepala jenazah. Jenazah Perempuan. Imam berdiri lurus sejajar dengan perut/pinggang jenazah.
Ini adalah langkah pertama dan utama. Niat, niat wajib dilakukan di dalam hati, menyesuaikan jenis kelamin jenazah dan posisi sholat (imam, makmum, atau munfarid/sendirian).
Niat bisa diucapkan di dalam hati atau dilafalkan dengan bacaan sebagai berikut untuk jenazah laki-laki
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.“
Untuk jenazah perempuan dapat membaca sebagai berikut :
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Arab Latin: Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.“
Pelaksanaanya setelah niat lalu mengucapkan ‘Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan. Tangan kemudian disedekapkan di bawah dada atau di atas pusar. Setelah takbir pertama, wajib membaca Surat Al-Fatihah secara sirr (pelan).
Pelaksananya mengucapkan takbir “Allahu Akbar” tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang paling sempurna adalah sholawat Ibrahimiyah, sebagaimana yang dibaca saat tasyahhud akhir:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Bisa juga membaca sholawat yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Pelaksananya mengucapkan takbir “Allahu Akbar” tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca doa khusus untuk jenazah. Doa yang paling ringkas dan shahih adalah:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Arab Latin: Allâhumaghfir lahu
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki)”
Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa’fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’udhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Arab Latin: Allâhumaghfir lahâ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (perempuan)”
Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa’fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
Mengucapkan Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Membaca doa yang tujuannya agar kita dan jenazah tidak terhalang dari pahala serta dijauhkan dari fitnah sepeninggal jenazah.
Untuk jenazah laki-laki bisa membaca bacaan berikut:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Sedangkan untuk jenazah perempuan:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam ke kanan adalah rukun, sedangkan salam ke kiri adalah sunnah. Bacaan salam:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.”
Sholat jenazah adalah wujud nyata solidaritas umat Islam dan bekal terbaik bagi saudara kita yang telah mendahului. Dengan menjalankan tata cara yang benar, kita berharap dapat mengantarkan almarhum/almarhumah menuju rahmat Allah SWT.
Itulah informasi tata cara salat jenazah elngap dengan syarat dan rukunnya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, Mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama
Hukum dan Keutamaan Sholat Jenazah
1. Hukum Sholat Jenazah Fardhu Kifayah
2. Keutamaan Sholat Jenazah
Syarat dan Rukun Pelaksanaan Sholat Jenazah
1. Syarat Sah Sholat Jenazah
2. Rukun Sholat Jenazah
Tata Cara Sholat Jenazah Langkah Demi Langkah
1. Posisi Imam dan Jenazah
2. Takbir Pertama (Takbiratul Ihram) dan Niat
3. Takbir Kedua dan Sholawat
4. Takbir Ketiga dan Doa untuk Jenazah
5. Takbir Keempat dan Doa Tambahan
6. Salam
Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh orang yang sholat dan jenazah, sama seperti syarat sah sholat fardhu lainnya, dengan beberapa tambahan khusus seperti berikut:
Rukun adalah hal-hal pokok yang harus ada dan dilakukan dalam sholat. Jika salah satunya tertinggal, maka sholatnya batal.
Syarat dan Rukun Pelaksanaan Sholat Jenazah
1. Syarat Sah Sholat Jenazah
2. Rukun Sholat Jenazah
Pelaksanaan sholat jenazah dilakukan berurutan dari niat hingga salam dalam posisi berdiri tegak (bagi yang mampu).
Sebelum sholat dimulai, jenazah diletakkan di depan jamaah. Jenazah Laki-laki, Imam berdiri lurus sejajar dengan kepala jenazah. Jenazah Perempuan. Imam berdiri lurus sejajar dengan perut/pinggang jenazah.
Ini adalah langkah pertama dan utama. Niat, niat wajib dilakukan di dalam hati, menyesuaikan jenis kelamin jenazah dan posisi sholat (imam, makmum, atau munfarid/sendirian).
Niat bisa diucapkan di dalam hati atau dilafalkan dengan bacaan sebagai berikut untuk jenazah laki-laki
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.“
Untuk jenazah perempuan dapat membaca sebagai berikut :
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Arab Latin: Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.“
Pelaksanaanya setelah niat lalu mengucapkan ‘Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan. Tangan kemudian disedekapkan di bawah dada atau di atas pusar. Setelah takbir pertama, wajib membaca Surat Al-Fatihah secara sirr (pelan).
Tata Cara Sholat Jenazah Langkah Demi Langkah
1. Posisi Imam dan Jenazah
2. Takbir Pertama (Takbiratul Ihram) dan Niat
Pelaksananya mengucapkan takbir “Allahu Akbar” tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang paling sempurna adalah sholawat Ibrahimiyah, sebagaimana yang dibaca saat tasyahhud akhir:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Bisa juga membaca sholawat yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Pelaksananya mengucapkan takbir “Allahu Akbar” tanpa mengangkat tangan (cukup dari posisi sedekap). Lalu membaca doa khusus untuk jenazah. Doa yang paling ringkas dan shahih adalah:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Arab Latin: Allâhumaghfir lahu
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki)”
Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa’fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’udhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Arab Latin: Allâhumaghfir lahâ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (perempuan)”
Adapun bacaan yang lebih lengkap sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa’fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
3. Takbir Kedua dan Sholawat
4. Takbir Ketiga dan Doa untuk Jenazah
Mengucapkan Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Membaca doa yang tujuannya agar kita dan jenazah tidak terhalang dari pahala serta dijauhkan dari fitnah sepeninggal jenazah.
Untuk jenazah laki-laki bisa membaca bacaan berikut:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Sedangkan untuk jenazah perempuan:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Arab Latin: Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam ke kanan adalah rukun, sedangkan salam ke kiri adalah sunnah. Bacaan salam:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.”
Sholat jenazah adalah wujud nyata solidaritas umat Islam dan bekal terbaik bagi saudara kita yang telah mendahului. Dengan menjalankan tata cara yang benar, kita berharap dapat mengantarkan almarhum/almarhumah menuju rahmat Allah SWT.
Itulah informasi tata cara salat jenazah elngap dengan syarat dan rukunnya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, Mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama







