Badai dan cuaca buruk melanda perairan Pulau Enggano, Bengkulu. Akibatnya, aktivitas pelayaran di pulau tersebut pun mengalami kendala. Tiga orang warga Pulau Enggano yang sakit tak bisa dirujuk ke rumah sakit besar di Kota Bengkulu.
Kepala Supervisi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Bengkulu, Radmiadi mengatakan sejak dua minggu terakhir, kapal angkutan menghentikan operasi lalu lintas pelajaran kapal motor penumpang (KMP), Pulo Tello, imbas dari cuaca buruk.
“Sudah dua minggu, KMP Pulo Tello tidak bisa berlayar akibat zona merah atau badai yang ditetapkan BMKG,” kata Radmiadi, dikonfirmasi via telepon, Senin (2/5/2025).
Radmiadi membenarkan ada tiga warga yang sakit yang perlu dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu. Hal itu juga disampaikannya kepada Gubernur Helmi Hasan dalam rapat pada Minggu (1/5/2025). Gubernur pun merespons bahwa akan menjemput warga sakit dengan pesawat Susi Air.
“Kami tidak bisa melayani pelayaran warga sakit karena risiko badai. Namun dalam rapat bersama gubernur terkait warga sakit, gubernur mengambil langkah cepat jemput pasien dengan pesawat Susi Air,” jelas Radmiadi.
Sementara itu, Kepala Desa Meok, Siman menyebut memang ada tiga warganya yang sakit parah dan memerlukan rujukan ke Kota Bengkulu. Namun terhalang karena cuaca buruk.
“Ada tiga warga saya sakit, dua memerlukan rujukan ke rumah sakit di Kota Bengkulu. Kapal tak bisa berlayar karena badai. Sementara pesawat Susi Air, tiket sudah penuh,” ujarnya.
Siman menyatakan, sampai saat ini belum diketahui langkah apa yang akan dilakukan pihaknya untuk membawa warga sakit. “Sampai hari ini kami tidak tahu bagaimana cara membawanya,” ucap Siman.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan langsung memerintahkan Camat Enggano untuk membawa pasien menggunakan pesawat ke Kota Bengkulu agar segera mendapatkan perawatan medis secara intensif.
“Kita sudah meminta Pak Camat Enggano untuk membawa pasien ke Kota Bengkulu menggunakan pesawat. Tiketnya gratis dibayar sama Gubernur,” kata Helmi.