Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Aksi nyaris ricuh setelah ratusan massa dari pelajar SMA-SMK ingin masuk ke halaman DPRD.
PntauaninfoSumbagsel, ratusan massa yang terdiri dari masyarakat serta mahasiswa datang ke kantor DPRDLubuklinggau di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, ratusan massa dari pelajar SMA dan SMK menyusul ke kantor DPRD Lubuklinggau ikut melakukan aksi. Namun massa dari pelajar tersebut diadang polisi saat hendak masuk ke dalam halaman DPRD Lubuklinggau sehingga terjadi kericuhan.
Dikarenakan situasi mulai memanas, pihak kepolisian pun akhirnya memperbolehkan massa dari pelajar SMA dan SMK tersebut masuk ke halaman DPRD Lubuklinggau untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Dalam aspirasinya, massa meminta agar undang-undang perampasan aset segera disahkan, kemudian kasus Affan Kurniawan yang meninggal akibat ditabrak mobil taktis Brimob dihukum seadil-adilnya, serta meminta agar tunjangan DPR dihapuskan.
Usai tuntunan dari para massa tersebut diterima oleh pihak DPRD Lubuklinggau, akhirnya massa membubarkan diri sekitar pukul 13.15 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi mengatakan aksi unjuk rasa yang sempat memanas tersebut dapat teratasi dan berakhir dengan aman.
“Sesuai dengan komitmen dan penyampaian dari adik-adik kita, semua berjalan dengan lancar dan damai. Hari ini aspirasi yang mereka ingin sampaikan sudah tercapai dan mereka juga dapat berkomitmen menjaga kondisi situasi,” katanya saat ditemui infoSumbagsel, Senin (1/9/2025).
Dalam penjagaan aksi unjuk rasa tersebut, Adhitia mengungkapkan pihaknya menurunkan sebanyak 563 personel yang juga gabungan dari Polres Musi Rawas, dan Polres Muratara, kemudian dibantu Brimob dan TNI.
“Diharapkan kondisi sekarang ini tetap kondusif dan diharapkan juga kepada masyarakat untuk bisa menjaga wilayah Lubuklinggau tetap aman dan damai. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi saat ini,” jelasnya.
Usai aksi tersebut, Adhitia menegaskan pihak Polres Lubuklinggau tetap akan melakukan patroli skala besar selama 24 jam hingga situasi di Indonesia mulai membaik.
“Kami akan terus tetap memantau situasi kamtibmas dari pagi, siang, sore, dan malam. Kami akan melaksanakan beberapa cara-cara bertindak dalam patroli skala besar dan kami akan bersinergi dengan satuan lain yang lain baik itu Pemerintah, TNI, Brimob dan masyarakat lainnya,” ujarnya.