Upaya Penyelamatan Santri Tertimbun Reruntuhan Musala Ponpes Dioptimalkan

Posted on

Bangunan musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) runtuh pada Senin (29/9/2025). Sampai saat ini upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban yang tertimpa reruntuhan musala tersebut masih terus dimaksimalkan.

Dilansir infoJatim, berdasarkan data absensi santri, diduga masih ada 91 orang santri yang tertimbun reruntuhan musala tersebut. Hanya saja, data ini baru diperkirakan karena sampai saat ini belum dapat dipastikan berapa total santri yang berada di musala ketika insiden tersebut terjadi.

Sebanyak 332 personel gabungan terus bergerak melakukan evakuasi. Alat berat sementara disiagakan, namun belum digunakan sebab dikhawatirkan memperparah reruntuhan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, upaya penyelamatan difokuskan dengan cara manual.

“Tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan. Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban,” ujar Abdul, Rabu (1/10/2025).

Berdasarkan data sementara per Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB, 100 orang telah dievakuasi. 26 orang masih menjalani perawatan inap, 70 orang telah diperbolehkan pulang, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, serta ada satu pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

“Beberapa fasilitas kesehatan pun menjadi rujukan utama untuk penanganan korban dalam insiden ini, yakni di RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajjar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika serta RS Unair,” terang Abdul.

Adapun identitas tiga santri yang meninggal dunia yakni Mochammad Mashudulhaq (14) asal Dukuh Pakis, Surabaya, Muhammad Soleh (22) asal Bangka Belitung, dan Maulana Alfan Abrahimafic (15) asal Pabean Cantikan, Surabaya.

Data terakhir yang dihimpun infoJatim hingga Selasa (30/9/2025) siang, Tim SAR berhasil mengevakuasi 11 korban tertimpa reruntuhan Ponpes Al-Khoziny. Diperkirakan masih ada puluhan korban yang belum dievakuasi.

“Hari ini ada 11 yang terevakuasi dari reruntuhan bangunan,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, di lokasi, Selasa (30/9/2025).

Dia menyebut, secara keseluruhan jumlah korban yang berhasil dievakuasi mencapai 102 orang. Sebanyak 91 korban dirawat di RS dan dinyatakan selamat, sementara 10 korban sudah kembali ke keluarga.

Sementara itu, tim SAR masih berusaha membuat akses menuju korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

“Secara keseluruhan kami tidak bisa memastikan. Dari ponpes ada 140 (korban), ada sekitar 38 (korban masih terjebak). Tapi belum pasti (jumlah yang masih terjebak),” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *