Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di rumah susun Palembang yang banyak sampah, drainase tersumbat hingga fasilitas umum rusak. Usai meninjau, dia pun meminta dinas terkait untuk segera memperbaikinya.
Peninjau yang dilakukan Ratu Dewa berada di kawasan rumah susun di Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
“Ya hari ini kia tinjau rumah susun walau pun milik Perumnas tetap kita perhatikan lingkungan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kebersihan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas,” ujarnya, Minggu (20/4/2025).
Melihat kondisi tersebut, Dewa meminta kepada seluruh dinas terkait, khususnya dinas kebersihan, dinas perumahan, serta dinas pekerjaan umum, agar segera mengambil tindakan.
“Ini atensi saya, saya minta dinas terkait untuk bergerak benahi kawasan rusun, mulai dari drainase yang tersumbat, dan melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum yang rusak dan sampah, agar kawasan rumah susun menjadi tempat tinggal yang layak, bersih, indah, dan rapi,” tegasnya.
Tak hanya kepada dinas, Ratu Dewa juga meminta kepada Camat Bukit Kecil dan para lurah di wilayah tersebut agar lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dia berharap warga sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mulai menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita semua tahu bahwa sampah menjadi salah satu penyebab utama banjir. Maka dari itu, perlu kesadaran bersama, tidak hanya dari pemerintah, tapi juga dari masyarakat. Camat dan lurah harus turun langsung memberikan edukasi kepada warga,” ujarnya.
Kata dia, dengan langkah-langkah itu dapat membuahkan hasil nyata, sehingga kawasan rumah susun Bukit Kecil bisa terbebas dari sampah dan genangan air.
Bukan itu saja, dia juga menegaskan bahwa perhatian terhadap kawasan ini tidak boleh bersifat sementara, melainkan harus menjadi agenda prioritas dan berkelanjutan.
“Kita ingin kawasan rumah susun ini menjadi contoh lingkungan yang bersih dan sehat. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujanrya.