Walkot Palembang Perbaiki 1.500 RTLH Tahun Ini, Fokus di 6 Kecamatan

Posted on

Sebanyak 1.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dipastikan mulai diperbaiki tahun ini, usai hasil rapat tindak lanjut antara Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP).

Ratu Dewa mengatakan bahwa ribuan rumah yang akan diperbaiki tersebut merupakan bagian dari upaya menekan angka RTLH di Palembang.

“Ya Alhamdulillah atas dukungan dari pemerintah pusat dan dunia usaha. Ini langkah nyata untuk mengurangi angka rumah tidak layak huni di Palembang, tahun ini 1.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dipastikan mulai diperbaiki,” katanya kepada wartawan, Senin (17/11/2025).

Dewa menjelaskan total 1.500 unit yang siap diperbaiki, sebanyak 1.000 unit akan dibiayai langsung oleh Kementerian PKP, sementara 500 unit lainnya berasal dari dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan dunia usaha yang beroperasi di Kota Palembang.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 3.067 unit RTLH di Palembang. Dari jumlah tersebut, Pemkot telah menetapkan enam kecamatan prioritas yang dinilai memiliki konsentrasi RTLH terbanyak, Kecamatan Gandus, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II,” ungkapnya.

“Enam kecamatan itu menjadi prioritas dalam pelaksanaan program bantuan karena tingkat kebutuhan yang sangat tinggi,” sambungnya.

Selain perbaikan 1.500 unit yang sudah dipastikan, Ratu Dewa menegaskan bahwa Pemkot juga akan membuka lelang terbuka bagi pengembang, BUMN, BUMD, dan pihak swasta untuk menangani 1.500 unit RTLH lainnya yang belum tersentuh bantuan. Estimasi biaya perbaikan ditetapkan sekitar Rp 30 juta per unit.

“Kami akan mengundang mitra pembangunan dari berbagai sektor untuk ikut serta. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga soal keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.

Dalam waktu dekat, Menteri PKP Maruarar Sirait dijadwalkan meninjau langsung lokasi-lokasi penerima bantuan RTLH. Kunjungan awal Desember mendatang juga akan dilengkapi dengan agenda peninjauan program pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari konsep pembangunan holistik di Palembang.