Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adlaah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernafasan. Biasanya menjangkit jaringan hidung, tenggorokan hingga paru-paru.
Penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek sampai yang berat seperti sesak nafas.
Penyebaran virus ini biasanya tersebar melalui percikan air liur, batuk, bersin atau kontak langsung dengan pasien. Berikut infoSumbagsel susun informasi seputar ISPA. Yuk, simak sampai selesai!
Menurut survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, penyakit pernapasan masuk 10 penyakit terbanyak yang ada di Indonesia. Salah satu penyakit yang umum terjadi adalah ISPA.
Berikut gejala ISPA yang perlu diketahui menurut Kementrian Kesehatan:
Gejala utama ISPA pada umumnya ialah batuk. Biasanya dimulai dari batuk kering hingga batuk berdahak. Gejala batuk biasanya berlangsung lebih dari beberapa hari dan tidak berangsur membaik.
Gejala kedua yang biasanya terjadi saat terjangkit ISPA ialah hidung tersumbat. Hidung tersumbat merupakan gejala ketika saluran hidung infoers penuh dengan lendir dan mengalami pembengkakan.
Gejala ketiga yang terjadi ialah sakit tenggorokan, rasa yang dialami biasanya ada sensasi terbakar di tenggorokan. Seringkali membuat pasien sulit untuk makan dan minum seperti biasa.
Gejala selanjutnya yang tejadi ialah demam, ini merupakan respon alami tubuh manusia ketika terjangkit virus atau bakteri. Jika suhu tubuh naik di atas batas normal, ini merupakan tanda jika infoers terjangkit ISPA.
Gejala yang paling sering terjadi saat terjangkit ISPA ialah kesulitan bernafas. Ini biasanya menjadi tanda serius jika anda mengalami infeksi ISPA yang sudah menyebar ke paru-paru.
Nyeri otot dan sendi merupakan gejala umum yang terjadi jika anda menjadi pasien ISPA. Biasanya sensasi yang dirasakan mati rasa dan sulit untuk bergerak.
Biasanya, orang-orang yang terjangkit virus ISPA akan menjadi lemas dan lemah pada seluruh anggota tubuh, hal ini disebabkan tubuh sedang berjuang melawan infeksi, sehingga energinya berkurang.
Ini merupakan gejala umum yang terjadi ketika sedang terjangkit infeksi penyakit. Pada ISPA nafsu makan pasien juga akan menurun.
Beberapa orang yang mengalami ISPA kemungkinan akan mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah dan diare, hal ini biasanya disebabkan oleh peradangan pada tubuh.
Kunjungi dokter apabila infoers mengalami gejala berikut:
1. Sulit bernapas
2. Demam lebih dari satu minggu
3. Mengantuk dan cepat merasa lelah
4. Kesulitan minum dan buang air kecil
5. Batuk tidak kunjung membaik setelah 4 minggu
ISPA disebabkan oleh bebeapa virus dan bakteri yang terjadi pada tenggorokan dan hidung. Seseorang dapat terkena ISPA jika:
1. Menyentuh barang yang telah dipegang oleh pasien ISPA, lalu infoers langsung menyentuh bagian hidung, mata dan mulut.
2. Melalui udara jika berada disekitar penderita.
Pada umumnya, ISPA disebabkan oleh rhinovirus, influenza, parainfluenza, dan coronavirus. Selain itu, polusi udara yang tidak bersih juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Biasanya penderita yang paling rentan terjangkit virus ini merupakan anak dibawah umur, sebab anak-anak memiliki imunitas yang lebih lemah, jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Tindakan yang bisa dilakukan jika anda menderita penyakit ISPA, di antaranya:
Tubuh penderita bisa pulih dan cepat memulihkan dan melawan infeksi ISPA ketika istirahat yang cukup
Gejala awal ISPA merupakan batuk, dengan minum banyak air, bisa membantu meredakan gejala batuk kering hingga berdahak. Bisa juga ditambahkan lemon dan madu untuk membantu tenggorokan saat mengalami peradangan.
Hal ini bisa meredakan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh ISPA.
Jika sudah mengalami tanda-tanda dan gejala ISPA, penderita disarankan untuk langsung melakukan pemeriksaan di klinik agar mendapatkan rekomendasi obat dan pengobatan.
Jika infoers, sudah mengalami tanda-tanda penyakit ISPA di sarankan untuk langsung melakukan pengobatan dan memperbanyak istirahat agar tidak semakin memburuk.
Untuk meminimalisir kemungkinan terserang penyakit ISPA. Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Sering mencuci tangan secara rutin
2. Saat ingin batuk usahakan untuk melakukanya di lipatan siku, agar tidak menularkan pada orang lain
3. Tidak menggunakan barang milik orang yang sudah terjangkit oleh ISPA
4. Menggunakan masker saat keluar dari rumah
Selain mencegah dengan cara menghindari penderita, penting untuk kita juga menjaga kekebalan imunitas masing-masing, ialah:
1. Menerapkan pola makan yang teratur dan seimbang
2. Menerima vaksinisasi setiap satu tahun sekali.
3. Menjaga poa tidur yang cukup untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat
4. Segera istirahat saat tubuh mulai merasa lemas dan lemah, untuk mencegah penyakit yang lebih serius.
Nah itulah penjelasan mengenai penyakit ISPA, Semoga bermanfaat!
Gejala Penyakit ISPA
1. Batuk
2. Hidung Tersumbat
3. Sakit Tenggorokan
4. Demam
5. Sesak Nafas
6. Nyeri Otot dan Sendi
7. Badan Lemas
8. Nafsu Makan Menurun
9. Mual, Muntah, Diare
Faktor Penyebab ISPA
Cara Mengobati Penyakit ISPA
1. Perbanyak Istirahat
2. Banyak Konsumsi Air Putih
3. Berkumur-kumur Pakai Air Garam
4. Konsumsi Obat
Cara Mencegah Penyakit ISPA
Gejala selanjutnya yang tejadi ialah demam, ini merupakan respon alami tubuh manusia ketika terjangkit virus atau bakteri. Jika suhu tubuh naik di atas batas normal, ini merupakan tanda jika infoers terjangkit ISPA.
Gejala yang paling sering terjadi saat terjangkit ISPA ialah kesulitan bernafas. Ini biasanya menjadi tanda serius jika anda mengalami infeksi ISPA yang sudah menyebar ke paru-paru.
Nyeri otot dan sendi merupakan gejala umum yang terjadi jika anda menjadi pasien ISPA. Biasanya sensasi yang dirasakan mati rasa dan sulit untuk bergerak.
Biasanya, orang-orang yang terjangkit virus ISPA akan menjadi lemas dan lemah pada seluruh anggota tubuh, hal ini disebabkan tubuh sedang berjuang melawan infeksi, sehingga energinya berkurang.
Ini merupakan gejala umum yang terjadi ketika sedang terjangkit infeksi penyakit. Pada ISPA nafsu makan pasien juga akan menurun.
Beberapa orang yang mengalami ISPA kemungkinan akan mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah dan diare, hal ini biasanya disebabkan oleh peradangan pada tubuh.
Kunjungi dokter apabila infoers mengalami gejala berikut:
1. Sulit bernapas
2. Demam lebih dari satu minggu
3. Mengantuk dan cepat merasa lelah
4. Kesulitan minum dan buang air kecil
5. Batuk tidak kunjung membaik setelah 4 minggu
4. Demam
5. Sesak Nafas
6. Nyeri Otot dan Sendi
7. Badan Lemas
8. Nafsu Makan Menurun
9. Mual, Muntah, Diare
ISPA disebabkan oleh bebeapa virus dan bakteri yang terjadi pada tenggorokan dan hidung. Seseorang dapat terkena ISPA jika:
1. Menyentuh barang yang telah dipegang oleh pasien ISPA, lalu infoers langsung menyentuh bagian hidung, mata dan mulut.
2. Melalui udara jika berada disekitar penderita.
Pada umumnya, ISPA disebabkan oleh rhinovirus, influenza, parainfluenza, dan coronavirus. Selain itu, polusi udara yang tidak bersih juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Biasanya penderita yang paling rentan terjangkit virus ini merupakan anak dibawah umur, sebab anak-anak memiliki imunitas yang lebih lemah, jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Faktor Penyebab ISPA
Tindakan yang bisa dilakukan jika anda menderita penyakit ISPA, di antaranya:
Tubuh penderita bisa pulih dan cepat memulihkan dan melawan infeksi ISPA ketika istirahat yang cukup
Gejala awal ISPA merupakan batuk, dengan minum banyak air, bisa membantu meredakan gejala batuk kering hingga berdahak. Bisa juga ditambahkan lemon dan madu untuk membantu tenggorokan saat mengalami peradangan.
Hal ini bisa meredakan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh ISPA.
Jika sudah mengalami tanda-tanda dan gejala ISPA, penderita disarankan untuk langsung melakukan pemeriksaan di klinik agar mendapatkan rekomendasi obat dan pengobatan.
Jika infoers, sudah mengalami tanda-tanda penyakit ISPA di sarankan untuk langsung melakukan pengobatan dan memperbanyak istirahat agar tidak semakin memburuk.
Untuk meminimalisir kemungkinan terserang penyakit ISPA. Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Sering mencuci tangan secara rutin
2. Saat ingin batuk usahakan untuk melakukanya di lipatan siku, agar tidak menularkan pada orang lain
3. Tidak menggunakan barang milik orang yang sudah terjangkit oleh ISPA
4. Menggunakan masker saat keluar dari rumah
Selain mencegah dengan cara menghindari penderita, penting untuk kita juga menjaga kekebalan imunitas masing-masing, ialah:
1. Menerapkan pola makan yang teratur dan seimbang
2. Menerima vaksinisasi setiap satu tahun sekali.
3. Menjaga poa tidur yang cukup untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat
4. Segera istirahat saat tubuh mulai merasa lemas dan lemah, untuk mencegah penyakit yang lebih serius.
Nah itulah penjelasan mengenai penyakit ISPA, Semoga bermanfaat!