Dua pembunuh santri berinisial MRW (13) yang ditemukan tewas mengapug di irigasi, Lampung Tengah, sudah ditangkap. Pelaku ternyata pelajar SMK berinisial DU (16), dan DI (16), dan anak kembar.
DU dan DI tercatat sebagai pelajar di salah satu SMK Kabupaten Lampung Tengah. Keduanya tertangkap pada Rabu (14/5/2025) lalu.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengatakan kedua pelaku saat ini telah dilakukan penahanan.
“Benar, dua pelaku ini tercatat sebagai pelajar. Inisial DU dan DI warga Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah,” katanya kepada infoSumbagsel, Sabtu (17/5/2025).
Keduanya, kata Alsya, telah mengakui melakukan penganiayaan terhadap MRW sebelum akhirnya membuang tubuh korban ke dalam irigasi.
“Hasil keterangan kedua pelaku ini diakui dan sempat melakukan sejumlah penganiayaan terhadap korban. Kemudian tubuh korban dibuang ke irigasi setelah tidak sadarkan diri,” ungkapnya.
Keduanya mengaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan tangan kosong dan beberapa kali melepaskan pukulan ke wajah korban.
“Pengakuan keduanya hanya menggunakan tangan kosong, namun beberapa pukulan diarahkan ke area wajah dan kepala,” jelasnya.
“Saat ini, keduanya telah dilakukan penahanan dan dilakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut,” sambungnya.
Sebelumnya, jasad MRW ditemukan warga terapung di saluran irigasi di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah pada Sabtu 16 April 2025 lalu. Saat ditemukan, tubuh korban tidak mengenakan sehelai pakaian.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan mayat di irigasi itu merupakan korban pembunuhan. Pelakunya pun sudah ditangkap.