Kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi, telah memasuki hari ketujuh. Petugas kesulitan mendapatkan sumber air untuk akses penyemprotan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Suhaimi, Katim Manggala Agni Daops Sumatera 9 Kota Jambi, mengatakan tak semua titik lokasi kebakaran memiliki sumber air. Sehingga, ada beberapa titik yang sulit untuk dijangkau petugas.
“Kendala kita di lapangan itu sumber air, karena kalau kita lihat yang paling ada sumber air itu hanya di sekitar sini (blok 73). Tapi untuk di dalam, memang ada air, tapi tidak bisa digunakan karena sudah bercampur lumpur,” kata Suhaimi, Sabtu (26/7/2025).
Saat ini, upaya yang dilakukan petugas baik Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat peduli api, menahan laju api agar tidak meluas. Sejak terbakar pada Minggu (20/7), api terus merambat lantaran lahan gambut.
“Sekarang kita upayanya untuk menahan laju api supaya tidak merambat. Saat ini tim melakukan pemadaman di dalam memotong kepala api dan menyisir api yang berbatasan dengan lahan masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, kedalaman gambut lebih dari 12 meter, membuat petugas kewalahan. Sehingga, api sulit dipadamkan dan malah terus meluas. Kebakaran juga telah mendekati area perusahaan.
“Kalau untuk lokasi (kebakaran) hampir mendekati PT. BGR dan Makin,” ujarnya.
Sementara itu, Rian Andriansyah, anggota Manggala Agni, menambahkan bahwa upaya water bombing sejauh ini baru dilakukan sekali dari bantuan helikopter dari APP Group pada Kamis (24/7). Pemadaman lewat water bombing sangat membantu petugas jika dilakukan sejak awal.
“Kalau untuk bombing memang sangat membantu. Sampai saat ini belum ada bantuan bombing, hanya ada satu kali dari Sinar Mas (APP Group) mereka bombing. Namun, juga belum efektif,” ungkapnya.
Dari data sementara Satgas Karhutla, luasan lahan yang terbakar di Desa Gambut Jaya sudah mencapai kurang lebih 270 hektare. Sedangkan, api yang sudah berhasil dipadamkan sebanyak 69 hektare.
Polda Jambi masih melakukan penyelidikan kasus karhutla di Desa Gambut Jaya ini. Sebanyak 5 orang saksi telah dimintai keterangan. Hasil sementara, lahan tersebut milik pengusaha berinisial E.
