Salah satu cara sederhana mengisi waktu luang di rumah yakni menanam. Merawat tanaman hias bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat serta menyegarkan suasana.
Dilansir buku Informasi Teknis Tanaman Hias Berdaun Indah yang diterbitkan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Tahun 2021, berikut tujuh tanaman hias yang dapat melengkapi ruangan serta mudah dirawat.
Palem bambu dengan nama latin Chamaedorea Seifrizii menjadi tanaman favorit untuk ruangan indoor karena batangnya menyerupai rumpun bambu kecil.
Palem bambu dapat tumbuh baik dalam pot dengan tanah gembur kaya bahan organik dan sekam. Tanaman ini membutuhkan cahaya tidak langsung, penyiraman sekali sehari sesuai kondisi lingkungan, dan dapat diperbanyak dengan menyemai bijinya.
Palem bambu termasuk dalam tanaman hias tak beracun, dan mampu menyerap polutan udara sehingga cocok ditempatkan di ruang tamu, kantor, atau area dengan pencahayaan redup. Selain itu, tanaman ini membantu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Tanaman hias yang memiliki nama latin Codiaeum Variegatum ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias yang memiliki keindahan pada corak warna pada daunnya.
Berbeda dengan palem, tanaman puring membutuhkan cahaya terang sehingga lebih cocok ditempatkan di area luar pekarangan rumah.
Puring dapat ditanam dalam pot maupun langsung di tanah dengan kondisi tanah lembab tetapi tidak tergenang air. Tanah yang memiliki kelembapan tinggi serta penyiraman teratur sudah cukup untuk membuat tanaman ini tumbuh subur.
Tanaman puring termasuk jenis tanaman yang memiliki tingkat toksisitas, sehingga daunnya beracun jika tertelan. Meski demikian, dilansir dari Jurnal STKIPMB, proses transpirasi pada daun puring dapat membantu meningkatkan kelembaban udara, terutama di lingkungan yang kering.
Suji sering disamakan dengan daun pandan. Tanaman ini memiliki nama latin Pleomele Angustifolia yang berbeda dari pandan. Suji memiliki daun memanjang dengan ujung runcing, berwarna hijau tua mengkilap, dan tersusun spiral membentuk roset di ujung batang. Batangnya berwarna coklat kehijauan dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 2 meter.
Tanaman suji tumbuh baik di bawah sinar matahari sedang. Media tanamnya bisa berupa pot maupun lahan pekarangan dengan kondisi tanah yang cukup lembab.
Dilansir dari Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan, daun suji dapat dimanfaatkan sebagai pewarna atau pengharum alami pada makanan. Selain itu, air rebusan daunnya dapat digunakan sebagai ramuan luar untuk membantu meredakan peradangan ringan pada kulit.
Sri Rejeki atau Aglaonema dikenal sebagai ratu daun karena tampilannya yang cantik dan beragam. Namun, tanaman ini mengandung getah kalsium oksalat yang dapat menimbulkan iritasi.
Getah tanaman Sri Rejeki dapat menyebabkan gatal dan kemerahan pada kulit, rasa panas dan pembengkakan jika tertelan, serta iritasi apabila terkena mata.
Sri Rejeki membutuhkan tempat bercahaya redup dan harus dijauhkan dari sinar matahari langsung. Penyiraman air tidak boleh berlebihan, cukup menjaga tanah tetap lembab tanpa tergenang agar akar tidak cepat membusuk.
Tanaman ini dapat ditanam dalam pot berisi campuran sekam, tanah lempung, dan pasir dengan perbandingan yang seimbang.
Sri Rejeki berfungsi sebagai pembersih udara alami yang menyerap racun seperti benzena dan formaldehida, melepaskan oksigen, menjaga kelembapan udara, serta meningkatkan estetika ruang. Dalam feng shui, tanaman ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Salah satu tanaman hias yang banyak diburu adalah bunga kastuba Euphorbia Pulcherrima. Tanaman ini identik dengan warna merah cerah dan sering menjadi favorit menjelang musim Natal sebagai dekorasi rumah atau pajangan di pekarangan.
Kastuba dapat tumbuh hingga 3 meter di tanah, sementara dalam pot biasanya mencapai sekitar 30 cm. Perawatannya cukup mudah; tanaman ini dapat ditempatkan di area dengan sinar matahari tidak langsung dan disiram saat tanah mulai mengering.
Manfaat kastuba terutama terletak pada nilai estetikanya sebagai penghias ruangan. Selain itu, beberapa bagian tanaman ini juga dimanfaatkan secara tradisional untuk membantu menyembuhkan luka luar.
Bunga lili dengan nama latinnya Lilium merupakan tanaman hias yang dikenal karena bentuk bunganya yang elegan dan aroma khas yang lembut.
Tanaman ini memiliki batang tegak, daun memanjang, serta bunga berbentuk corong yang hadir dalam berbagai warna seperti putih, kuning, merah muda, hingga jingga.
Lili dapat tumbuh baik di area dengan sinar matahari tidak langsung. Media tanam yang ideal terdiri dari tanah gembur dan memiliki drainase yang lancar agar akar tidak mudah membusuk.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Penyiraman dilakukan tanpa membiarkan air menggenang. Untuk merangsang pertumbuhan bunga, pemupukan ringan dapat diberikan secara berkala.
Selain sebagai dekorasi yang mempercantik ruangan atau taman, bunga lili juga dikenal mampu menyegarkan suasana dengan aroma alaminya.
Beberapa jenis lili memiliki kemampuan menyerap polutan ringan di udara, dan sering digunakan sebagai bunga potong untuk keperluan dekoratif di berbagai acara.
Di luar negeri, tanaman ini dijuluki Swiss Cheese Plant karena daunnya yang berlubang-lubang menyerupai keju. Tanaman ini bernama latin Monstera, termasuk tanaman yang memiliki getah mengandung kalsium oksalat sehingga bersifat beracun.
Jika tertelan, getahnya dapat menyebabkan sakit perut, dan jika mengenai kulit dapat menimbulkan iritasi. Tanaman merambat ini berasal dari kawasan tropis Amerika Tengah dan kini telah tersebar luas, termasuk di Indonesia.
Tanaman hias tersebut membutuhkan ruang untuk merambat, sehingga sebaiknya diberi ajir atau penyangga. Daun janda bolong harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan cukup disemprot air halus dua kali sehari untuk menjaga kelembabannya.
Daun janda bolong memiliki nilai estetika tinggi sehingga mampu mempercantik ruangan. Keberadaannya juga memberikan efek menyegarkan saat dipandang dan membantu menciptakan suasana ruang yang lebih nyaman.
Itulah ulasan tentang tujuh tanaman hias yang dapat membuat ruangan lebih menarik. Semoga bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.
Rekomendasi Tanaman Hias di Rumah
1. Palem Bambu
2. Puring
3. Suji
4. Sri Rejeki
5. Kastuba
6. Lili
7. Janda Bolong
Salah satu tanaman hias yang banyak diburu adalah bunga kastuba Euphorbia Pulcherrima. Tanaman ini identik dengan warna merah cerah dan sering menjadi favorit menjelang musim Natal sebagai dekorasi rumah atau pajangan di pekarangan.
Kastuba dapat tumbuh hingga 3 meter di tanah, sementara dalam pot biasanya mencapai sekitar 30 cm. Perawatannya cukup mudah; tanaman ini dapat ditempatkan di area dengan sinar matahari tidak langsung dan disiram saat tanah mulai mengering.
Manfaat kastuba terutama terletak pada nilai estetikanya sebagai penghias ruangan. Selain itu, beberapa bagian tanaman ini juga dimanfaatkan secara tradisional untuk membantu menyembuhkan luka luar.
Bunga lili dengan nama latinnya Lilium merupakan tanaman hias yang dikenal karena bentuk bunganya yang elegan dan aroma khas yang lembut.
Tanaman ini memiliki batang tegak, daun memanjang, serta bunga berbentuk corong yang hadir dalam berbagai warna seperti putih, kuning, merah muda, hingga jingga.
Lili dapat tumbuh baik di area dengan sinar matahari tidak langsung. Media tanam yang ideal terdiri dari tanah gembur dan memiliki drainase yang lancar agar akar tidak mudah membusuk.
Penyiraman dilakukan tanpa membiarkan air menggenang. Untuk merangsang pertumbuhan bunga, pemupukan ringan dapat diberikan secara berkala.
Selain sebagai dekorasi yang mempercantik ruangan atau taman, bunga lili juga dikenal mampu menyegarkan suasana dengan aroma alaminya.
Beberapa jenis lili memiliki kemampuan menyerap polutan ringan di udara, dan sering digunakan sebagai bunga potong untuk keperluan dekoratif di berbagai acara.
Di luar negeri, tanaman ini dijuluki Swiss Cheese Plant karena daunnya yang berlubang-lubang menyerupai keju. Tanaman ini bernama latin Monstera, termasuk tanaman yang memiliki getah mengandung kalsium oksalat sehingga bersifat beracun.
Jika tertelan, getahnya dapat menyebabkan sakit perut, dan jika mengenai kulit dapat menimbulkan iritasi. Tanaman merambat ini berasal dari kawasan tropis Amerika Tengah dan kini telah tersebar luas, termasuk di Indonesia.
Tanaman hias tersebut membutuhkan ruang untuk merambat, sehingga sebaiknya diberi ajir atau penyangga. Daun janda bolong harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan cukup disemprot air halus dua kali sehari untuk menjaga kelembabannya.
Daun janda bolong memiliki nilai estetika tinggi sehingga mampu mempercantik ruangan. Keberadaannya juga memberikan efek menyegarkan saat dipandang dan membantu menciptakan suasana ruang yang lebih nyaman.
Itulah ulasan tentang tujuh tanaman hias yang dapat membuat ruangan lebih menarik. Semoga bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.
